Paman Yani, Adik Paman Birin Temui Kelangkaan Es Balok di Pelabuhan Perikanan

BATULICIN, klikkalsel.com – Kelangkaan stok es balok yang untuk kebutuhan pengawet ikan menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini terungkap saat sidak wakil rakyat, Muhammad Yani Helmi di Pelabuhan Perikanan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Inspeksi mendadak itu, ia lakukan setelah mendapatkan informasi dari para nelayan setempat, Senin (4/1/2021).

“Yang kami lihat tadi, bahwa di Pelabuhan Perikanan Batulicin (PPB) juga hampir 80 persen kekurangan es, ini jadi perhatian serius, mengingat sektor perikanan juga merupakan salah satu ekonomi di Kalsel,” ungkap Paman Yani sapaan akrab anggota Komisi II DPRD Kalsel.

Adik Gubernur Kalsel ini mengungkapkan, akan membantu secara maksimal agar kinerja di pelabuhan perikanan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) milik Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) di Batulicin, Tanah Bumbu itu dapat bekerja dengan optimal kedepan.

“Melihat hal ini, kami di komisi II DPRD Kalsel akan membantu secara maksimal untuk pelabuhan. Bahkan, kedepan bisa menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan Selatan,” paparnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin (PPB), Akhmad Syarwani mengakui, kekurangan es balok sebagai bahan untuk mempertahankan kualitas ikan di pelabuhan tersebut memang masih sangat dirasakan oleh pihaknya.

“Apabila pendapatan ikan melimpah di pelabuhan ini, untuk pengiriman ke Pontianak ke Sampit, pulangnya mereka balik membawa es dari provinsi tetangga,” bebernya.

Bahkan, ia membeberkan, dari puluhan ton ikan yang sering didapatkan, Pelabuhan Perikanan Batulicin (PPB) hanya mendapatkan ketersediaan es balok sekitar 6 ton perhari dan untuk menutupi kekurangan tersebut nelayan dan pekerja buruh terpaksa harus mencari diluar pelabuhan.

“Serta yang jadi catatan penting kami, kebutuhan es sebagai salah satu bahan untuk mempertahankan kualitas ikan itu masih sangat kurang. 6 ton dari kapasitas 10 ton, dimana, 4 ton sisanya dari nelayan, baik pendistribusian dan pengangkutan terpaksa harus mencari diluar dari pelabuhan,” tuturnya.

Dengan ditinjau secara dadakan oleh anggota Komisi II DPRD Kalsel, Syarwani pun menyampaikan, setidaknya dapat memperlihatkan fasilitas mana yang bisa menjadi skala prioritas untuk dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan bagi Pelabuhan Perikanan Batulicin.

“Kami selaku UPTD milik Dislutkan Kalsel, sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kedatang atau sidak yang dilakukan oleh paman Yani selaku anggota Komisi II DPRD Kalsel. Sehingga, dengan adanya sidak tersebut bisa melihat secara langsung kondisi kami di Pelabuhan Perikanan Batulicin,” tandasnya.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan