Paman Birin Hanyut Dalam Drama Kolosal Pangeran Antasari Pimpin Perang Banjar

Bagian drama kolosal saat Pangeran Antasari secara langsung memimpin rakyat Banjar melawan penjajah Belanda.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Gubernur kalsel Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin dibuat kagum dengan penampilan drama kolosal pada Peringatan Upacara Hari Pahlawan ke-77 Tahun 2022 di halaman kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (10/11/2022). Drama kolosal ini menceritakan tentang Perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari.

Drama kolosal dimainkan oleh mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Mereka sengaja memilih cerita perjuangan rakyat Banjar yang kala itu berjuang melawan penjajah Belanda.

Perang ini merupakan salah satu aksi perjuangan bangsa Indonesia yang menolak penjajah. Sosok Pangeran Antasari tidak bisa dilepaskan dari berlangsungnya Perang Banjar yang terjadi pada 1859-1905.

Pangeran Antasari merupakan salah satu Pahlawan Nasional asal Kalsel. Sebagai penghormatan atas jasanya, digelar drama kolosal untuk mengenang perjuangan para pahlawan di tanah Banjar.

Dalam buku Pangeran Antasari (1993) oleh M Idwar Saleh, pada bulan Mei 1859, Pangeran Antasari dan pasukannya berhasil menduduki seluruh wilayah Martapura.

Baca Juga : Rp 2,5 Miliar Bonus MTQ Nasional Untuk Kafilah Kalsel Diserahkan Paman Birin

Baca Juga : Paman Birin Instruksikan Bank Kalsel Banyak Berperan untuk Penguatan UMKM

Pangeran Antasari memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banjar. Ditengah perjuangannya melawan Belanda, justru Belanda semakin gencar melakukan politik adu domba.

Sehingga lingkungan kerajaan menjadi terpecah belah dan rakyat Banjar saling bermusuhan.

Dengan penuh keprihatinan melihat kondisi rakyatnya, Pangeran Antasari menyerang tambang batu bara di Pengaron.
Serangan tersebut kemudian dikenal dengan Perang Banjar. Pangeran Antasari berhasil menaklukkan Belanda di Gunung Jabuk.

Melihat serangan Antasari yang semakin kuat, Belanda akhirnya menyerah dan berniat melakukan damai serta kerja sama. Namun, niat tersebut ditolak Antasari yang tidak ingin berkompromi dengan penjajah manapun, termasuk Belanda.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama seluruh pemeran drama kolosal Pangeran Antasari.

“Wah luar biasa, saya merasa ikut berperang juga tadi,” ucap Paman Birin.

Paman Birin berharap, para pemuda dan seluruh masyarakat Kalsel. Dapat menjadikan pahlawan sebagai teladan, mengambil teladan dan hikmah dari perjuangan pahlawan terdahulu.

“Kita semua harus bisa menjadikan pahlawan sebagai teladan dalam kehidupan kita,” harapnya.

Sebelumnya, Paman Birin bertindak sebagai Inspektur Upacara. Selaku inspektur upacara Paman Birin menyampaikan amanat tertulis dari Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.

Dalam upacara ini, tampak hadir pimpinan unsur Forkopimda Kalsel. Seperti Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Kepala Kejati Kalsel, Danlanud, Danlanal. Selain itu juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Prov.Kalsel Roy Rizali Anwar, beserta sejumlah Kepala SKDP. (rizqon)

Editor: Abadi