Paman Birin Bersama Petani Panen Raya di Sawah Seluas 300 Hektar

Suasana suka cita mewarnai kegiatan panen raya dan syukuran di Desa Pengalaman, Kabupaten Banjar yang turut diikuti Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

MARTAPURA, klikkalsel.com – Hamparan pemandangan padi menguning menghiasi panen raya di Desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (15/10/2023). Gubernur Kalsel Sahbirin Noor turut ambil bagian dalam panen raya serta syukuran bersama pertani dan masyarakat di lahan sawah seluas 300 hektar.

Untuk kesekian kalinya, petani di Kalsel melaksanakan panen raya di beberapa kabupaten, khusus daerah penyangga pangan. Panen raya tersebut merupakan antisipasi dampak El-Nino tahun ini, yang mana Kalsel ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai Penyangga Pangan Nasional.

”Kalsel dengan posisi sebagai daerah penyandang pangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, dituntut bisa melakukan penanaman dengan optimal, sehingga bisa mencukupi kebutuhan di daerah sendiri dan daerah lain,” ucap Paman Birin, sapaan akrab gubernur di sela panen raya.

Paman Birin meminta para petani tetap gigih bercocok tanam di lahan mereka. Dia pun berkomitmen Pemprov Kalsel akan terus melakukan pendampingan untuk para petani, misalnya mengoptimalkan penyuluh pertanian dan distribusi bantuan pupuk.

Baca Juga : Paman Birin Incar 14 Persen Angka Stunting Kalsel Diiringi Peningkatan IPM

Baca Juga : Bawa Setengah Kilo Sabu di Mobil, Dua Warga Tanah Bumbu Diciduk Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, panen kali ini mencapai luasan 300 hektar. Produktivitas padi rata mencapai 6 ton per hektare, masih di atas rata-rata produksi padi yakni 4 ton per hektar.

“Jumlah produksi di Kalsel sampai sekarang sudah mencapai 800 ribu ton, hampir mendekati target 1 juta ton di tahun ini,”

Sementara itu, Panen raya juga diisi dengan pasar murah dengan subsidi yang cukup besar oleh DPKP Kalsel yakni gula pasir hanya dijual seharga Rp14 ribu, minyak goreng Rp15 ribu, bawang merah seharga 14 ribu dan bawang putih Rp 24 ribu.

“Harga dijual jauh lebih murah dari harga pasar karena disubsidi pemerintah provinsi, agar bisa membantu petani,” tandasnya.

Turut hadir, putera Paman Birin, Sandi Fitrian Noor itu juga membawa oleh-oleh kue bingka untuk para petani dan warga yang hadir. Di momen ini juga dilakukan pengundian door prize, kemudian penyampaian aspaspirasi mereka di desa setempat, berupa permintaan mesin traktor untuk mengolah lahan. (rizqon)

Editor: Abadi