Paman Birin Incar 14 Persen Angka Stunting Kalsel Diiringi Peningkatan IPM

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Ketua TP PKK Kalsel Raudatul Jannah dan 13 Ketua TP PKK tingkat Kabupaten/Kota dalam rapat koordinasi daerah.

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Keberhasilan Pemprov Kalsel menurunkan angka stunting dari 30 persen ke 24,6 persen menjadi tolak ukur untuk penurunan yang lebih signifikan. Di tahun 2024 mendatang, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menargetkan angka 14 persen stunting diiringi dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

Guna mencapai target tersebut, Paman Birin sapaan akrab gubernur berharap penuh dengan andil Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di seluruh kabupaten/kota. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi TP PKK Provinsi Kalsel tahun 2023 yang mengusung tema “Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju” di Banjarmasin, Senin (16/10/2023).

Paman Birin mengatakan, dalam kiprahnya dari waktu ke waktu, Tim Penggerak PKK perlu menyamakan persepsi dengan pemerintah. Khususnya terkait kebijakan dan program prioritas pembangunan manusia.

“Pelaksanaan Rakor TP PKK ini kiranya menjembatani komunikasi dan koordinasi antara Tim Penggerak PKK dengan pemangku kepentingan di tingkat daerah dan pusat,” ucapnya.

Paman Birin menuturkan, di antara pembangunan yang sangat penting ada di sektor pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini, sebutnya, menentukan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

“Pembangunan pendidikan dan kesehatan ini tidak bisa kita capai, jika generasi kita kekurangan atau kelebihan gizi, yang kita kenal dengan problem stunting,” tegasnya.

Baca Juga : Hujan Deras di Banjarmasin Akibatkan Sejumlah Pohon Tumbang

Baca Juga : Inisiasi Paman Birin, Kalsel Dinobatkan Terbaik Nasional di Bidang Klaster Logistik Penanggulangan Bencana

Gubernur dua periode ini juga menyampaikan bahwa saat ini, angka stunting di Kalsel tercatat sebesar 24,6 persen, dari yang sebelumnya di tahun 2021 sebesar 30 persen. Kalsel menjadi tiga besar provinsi dengan penurunan stunting tertinggi, yakni 5,4 persen.

Dia mengatakan capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan dukungan semua pihak yang terlibat, termasuk Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, juga tim penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.

“Karena itu, saya tidak bosan-bosannya mengingatkan bahwa pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” tandasnya.

Sementara itu, Paman Birin menambahkan, sebagai sasaran pembangunan nasional, nilai IPM seyogyanya perlu terus mengalami peningkatan. Dalam hal ini, Tim Penggerak PKK juga memiliki andil untuk mendorong capaian indikator IPM.

“Perlu diketahui oleh seluruh jajaran Tim Penggerak PKK, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan pada tahun 2022 sebesar 71,84 meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 71,28,” ungkapnya

Paman Birin juga berharap dengan capaian ini dapat memotivasi untuk semakin gencar dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan IPM di Kalsel. (rizqon)

Editor: Abadi