BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemprov Kalsel mencatat realisasi pajak daerah hingga Februari 2025 menunjukkan trend positif mencapai lebih dari Rp401 miliar. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi .
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Noor Yaumil menerangkan, capaian Rp401 miliar tersebut sekitar 10,82 persen dari total target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp3,7 triliun. Dikatakannya beberapa sektor pajak menunjukkan trend positif.
Subhan memaparkan pajak alat berat hingga Februari telah terealisasi Rp6,06 miliar dari target Rp7 miliar, atau sekitar 86,6 persen.
“Alhamdulillah, untuk pajak alat berat realisasinya sudah sangat baik, hampir mencapai target tahunan. Ini menunjukkan kepatuhan wajib pajak di sektor ini cukup tinggi,” ucapnya, Selasa (11/3/2025).
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga menunjukkan peningkatan, dengan capaian Rp94,8 miliar lebih atau sebesar 15,80 persen dari target Rp600 miliar.
Begitu pula, pajak dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah terhimpun Rp51,4 miliar lebih atau sekitar 9,02 persen dari target Rp570 miliar.
Baca Juga Pemprov Kalsel Insentif 25 Persen Untuk Pajak Kendaraan
Baca Juga Pajak Daerah Jadi Penyumbang Terbesar PAD Kalsel, Capai Rp 3,98 Triliun
Sementara dari sektor lainnya, Pajak Air Permukaan mencatat realisasi sebesar Rp3,8 miliar lebih atau 19,02 persen dari target Rp20 miliar. Kemudian, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) telah terealisasi Rp245 miliar lebih atau sekitar 11,4 persen, yang mana memiliki target terbesar yakni Rp2,1 triliun lebih.
Subhan menjelaskan, angka realisasi itu bisa lebih besar apabila komponen bagi hasil tidak diperhitungkan.
“Kalau kita keluarkan bagi hasilnya, angka realisasinya akan jauh lebih besar. Namun, meskipun demikian, kita tetap optimis bisa mencapai target pajak daerah tahun ini dengan berbagai upaya yang terus kita lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Subhan tak menampik capaian pajak daerah hingga Februari 2025 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada Februari tahun 2024, realisasi pajak daerah Kalsel tercatat sebesar Rp755,38 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Kendati demikian, Pemprov Kalsel tetap optimis dapat mencapai target pajak daerah tahun 2025. Untuk itu, berbagai strategi akan terus diterapkan, termasuk peningkatan sosialisasi kepada wajib pajak dan digitalisasi sistem pembayaran agar lebih mudah diakses masyarakat.
“Kita akan terus berinovasi dalam sistem pajak daerah, baik dari sisi kemudahan pembayaran maupun pengawasan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin target tahun ini bisa tercapai,” tandasnya. (rizqon)
Ediror: Abadi