Nasib Pedagang Kopiah ‘Melawan’ Corona dan PSBB

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sabar, itulah sepenggal kata dari Firdaus salah seorang pedagang kopiah atau peci di kawasan Pasar Sudimapir. Sebelum mewabahnya virus Corona, hasil jualannya terutama pada bulan Ramadhan begitu ramai.
Namun kali ini, dagangan kopiah milik Firdaus hampir 60 persen lebih mengalami penurunan. “Ini memasuki hari ke 11 di Bulan Ramadhan biasanya kopiah atau peci sudah mulai banyak pembelinnya, tapi kali ini terdampak wabah Corona,” katanya, Senin (4/5/2020).
Baca Juga : Update Situasi Perkembangan Covid-19, HSU Bertahan Tanpa Positif Covid-19
Biasannya di sepertiga Ramadhan tersebut pembeli sangat ramai dan setiap harinnya puluhan orang pembeli yang datang ketempat Firdaus. Disaat seperti sekarang untuk laku satu buah kopiah saja sangat jarang.
“Dari awal Ramadhan sejak pandemi corona ditambah PSBB yang diterapkan pemerintah pendapatan kami sangat sulit, biasnya habis salat tarawih warga masih bisa kepasar untuk membeli kopiah terlebih di malam lebaran, namun kali ini pukul 02.00 Wita siang pedagang banyak yang sudah tutup,”ucapnya.
Berbagai jenis kopiah yang dijual seperti kopiah songko, kopiah turki, jangang, kopiah Pakistan, kopiah Madinah dan berbagai jenis kopiah lainnya.
“Untuk harga relatif saja, dari harga Rp10 ribu hingga Rp250 ribu, tergangtung merk dan jenis yang diinginkan,”kata Firdaus.(azka)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan