Motif Suami Baru Tewas Ditikam Mantan Suami Hanya Gegara Tatapan Sinis Korban

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus penusukan mantan suami terhadap suami baru mantan isteri yang terjadi pada Jumat, (5/2/2021) malam lalu di Jalan Sultan Adam, Komplek Perkasa Indah ternyata didasari rasa tidak suka pelaku terhadap korban.

Hal tersebut terungkap pada saat jumpa pers yang berlangsung di Mapolsek Banjarmasin Utara, Senin (8/2/20210.

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Permana Putra menuturkan kejadian bermula saat korban yang bernama Helmi Wahyudi berniat mendatangi anaknya yang tinggal bersama mantan istrinya. Sesampainya di rumah mantan istri, bukannya bertemu anaknya, pelaku malah bertemu dengan korban yang merupakan suami baru isterinya, Rahmad Sukarna.

“Menurut pengakuan pelaku, tanpa ada cekcok terlebih dahulu, pelaku langsung menusuk korban dengan badik yang dibawanya,” ujar Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek, penusukan tersebut sempat dilerai sang istri, Emilia, namun pelaku yang dibakar emosi terus menghujani korban dengan tusukan. Sedangkan istri korban yang melerai sempat terkena sabetan badik milik pelaku hingga mengalami luka pada tangan kirinya.

Baca Juga : Sakit Hati, Mantan Suami Curi Motor dan Bakar Rumah Bekas Istri

Saat ditanya terkait badik yang ia bawa untuk menusuk korban, pelaku mengatakan bahwa ia membawa badik tersebut lantaran pada saat malam kejadian merupakan malam piket kerjanya.

“Pelaku kita amankan hanya beberapa jam setelah kejadian. Dari tangan pelaku kita mengamankan senjata tajam berupa Badik sepanjang 27 senti yang digunakan untuk menusuk korban dan sebuah sepatu yang masih terdapat bercak darah,” tuturnya.

Atas tindakan tersebut, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 2 dan ayat 3, dengan ancaman hukuman, 2 Tahun 8 bulan atau paling lama hingga 7 Tahun penjara.

Sementara itu pelaku saat ditanya sejumlah wartawan mengaku kesal dan langsung menusuk korban tanpa ada dendam sebelumnya.

“Tidak ada dendam, hanya kesal pada saat itu saja. Saya sakit hati karena tatapannya yang kurang menyenangkan dan terlalu sinis,” jelasnya. (fahrul)

editor: Abadi

Tinggalkan Balasan