Mis Komunikasi, Kadinkes Cabut Jadwal Rapid Test di Masjid Al Jihad, Lokasinya Diganti di Tempat Lain

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi saat meninjau pelaksanaan rapid test di Pasar Sentral Antasari. (foto : wahyu/ dok. klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi meralat jadwal rapid test masal Covid-19 di sejumlah tempat yang dijadwalkan pada Sabtu (16/5/2020) besok.
Dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, Machli menerangkan jadwal rapid test di Masjid Al-Jihad dipastikan ditiadakan, namun dipilih tempat lain sebagai alternatif.
Sebelumnya, sekitar 18.34 Wita Machli menginformasikan kepada media ada 7 tempat yang akan dilakukan rapid test pada Sabtu (16/5/2020) di sejumlah tempat yakni Pasar Pekauman pukul 8.00, Pasar Lokasi pukul 8.00, Pasar Lama pukul 8.00, Pasar Lima pukul 10.00, Pasar Sudimampir pukul 10.00,Pasar Binjai pukul 8.00 dan Masjid Al Jihad pukul 10.00.
Baca Juga : Dinkes Banjarmasin Akan Lakukan Rapid Tes Masal Guna Memutus Penyebaran Covid-19
Ketua Umum Pengurus Masjid Al Jihad Muhammadiyah Cabang 4 Banjarmasin, Ustadz Reza Rahman mengaku tidak mendapat pemberitahuan lebih awal terkait agenda tersebut dari pihak pemerintah setempat. Baik itu pemberitahuan secara resmi maupun lisan oleh pejabat terkait kepadanya.
“Kalau terkait yang besok nih, tidak ada pemberitahuan ke kantor,” terangnya kepada klikkalsel.com.
Ia pun cukup terkejut dan kabar tidak benar telah menyudutkan pengurus dan jemaah Masjid Al Jihad. Informasi berantai santer beberapa hari terakhir di WhatsApp yang menyebutkan ada beberapa jemaah masjid yang diduga terpapar virus Corona. Sehingga berlanjut adanya jadwal rapid test di Masjid Al Jihad.
“Soalnya di masjid Al Jihad tidak ada yang positif,” imbuhnya.
Meski demikian, ustadz Reza Rahman mempersilahkan jemaah masjid yang ingin mengikuti rapid test di tempat lain. Guna memastikan diri tidak terpapar virus Corona.
“Kalau mau tes silahkan saja, bagi siapa yang mau. Cuma jangan di masjid,” tegasnya.
Mis komunikasi antara pengurus Masjid Al Jihad dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin juga dikonfirmasi kepada Kepala Dinkes, Machli Riyadi. Ia menerangkan penjadwalan Masjid Al Jihad mengakomodir permintaan sejumlah pihak meski bukan target utama rapid test.
Atas permintaan Ketua Umum Pengurus Al Jihad untuk tidak menggelar rapid test di area masjid, maka Machli membatalkan jadwal sebelumnya. Namun, Dinkes Kota Banjarmasin mengganti lokasi lain di sekitar masjid, yaitu direncanakan di Puskesmas Cempaka untuk dilakukan rapid test.
“Kalau jemaah ingin, ke Puskesmas Cempaka aja. Tapi tidak hari besok karena sudah banyak jadwal,” tandasnya.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan