Minyak Goreng Minyakita Langka Dipasaran Ini Penyebabnya

Minyak Goreng Minyakita produk Kementerian perdagangan mulai langka di Pasaran

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Beberapa hari terakhir, minyak goreng kemasan merk Minyakkita yang dikeluaran oleh Kementerian Perdagangan langka di pasaran. Padahal masyarakat sudah menyukai dengan Minyakita tersebut.

Berdasarkan keterangan Budi pedagang sembako di kawasan Pasar Antsari megatakan, minyak dari Kementerian Perdagangan itu, stoknya mulai menipis. Sebab dari sales stok mengantar ke toko sangat sedikit.

“Terkadang dibatasi itupun hanya beberapa kardus,” katanya, Minggu (5/2/2023).

Menurutnya, Minyakita padahal sudah disukai, namun jika mendadak mulai kosong seperti ini kasihan pula masyarakat. “Kalaupun ada warga yang beli dibatasi hanya 2 liter,” ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Birhasani mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga Minyakita, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Kementerian Perdagangan RI.

Baca Juga Pembelian Minyak Goreng Curah Gunakan Aplikasi PeduliLindungi Masih Sosialisasi

Baca Juga Kenaikan BBM Munculkan Mafia Minyak dan Subsidi Tidak Tepat Sasaran

“Kenaikan harga minyak goreng merk Minyakita disebabkan terjadinya perlambatan dalam produksi, sehingga berdampak pada penyaluran ke distributor serta pedagang mengalami pengurangan dan mengakibatkan pasokan berkurang, harga pun akhirnya menjadi lebih mahal,” katanya.

Birhasani mengungkapkan, sesegeranya di Februari hingga April, saat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri pemerintah akan meningkatkan kembali produksinya sebesar 50 persen.

“Dalam sebulan produksi hanya 3.000 ton, maka nanti akan ditingkatkan menjadi 4.500 ton perbulan,” ucapnya.

Ia juga mengimbau, para pedagang agar tidak sewenang-wenang menaikan harga. Sebab pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan penindakan jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar.

“Jangan mengambil kesempatan,” pungkasnya.

Saat ini secara Nasional harga Minyakita dijual Rp14 ribu perliter, sekarang di Kalsel dijual di sejumlah warung kisaran Rp15.500 bahkan ada yang sampai Rp17.000/liter. (azka)

Editor : Akhmad