Mengembalikan Catatan Sejarah dan Budaya Adat Melalui LAKPL

Kegiatan seminar resistensi kerajaan pulau laut terhadsp kolonial belanda di aula Guest House Sultan Sulaiman, Martapura.

MARTAPURA, klikkalsel.com- Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL), kembali membangkitkan adat dan budaya kerajaan Pulau Laut dengan menghimpun seluruh keturunan anak cucuk Raja Pulau Laut.

Lewat seminar resistensi Kerajaan Pulau Laut terhadap kolonial belanda di mata generasi muda, Ketua LAKPL, Gusti Rendy Firmansyah menghipun seluruh kerabat juriat, keturunan Raja Pulau Laut yang tersebar di berbagai daerah, baik yang ada di Kalsel maupun luar Kalsel.

“Ini merupakan satu langkah untuk kiprah kita dalam mengangkat marawat sejarah budaya,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa setiap kordinator wilayah (Korwil) seperti Martapura, Banjarbaru, Tanah Laut, Kotabaru, dan Bogor. Termasuk kepanjangan tanganan LAKPL untuk mengangkat harkat dan martabat Kerajaan Pulau Laut.

“Masing-masing Korwil ini bertugas untuk mengangkat sejarah budaya Pulau Laut,” jelas Gusti Rendy.

Ia mengatakan bahwa saat ini dengan banyaknya situs adat yang belum terapresiasi dengan benar mengakibatkan catatan sejarah tersebut menjadi simpang siur sehingga membuat masyarakat bingung untuk menyikapinya.

“Lembaga Adat bertugas membenarkan faktar sejarah itu, melalui literatur dan Catatan sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan,” cetusnya.

Menurutnya untuk pembuktian situs dan catatan sejarah tersebut baiknya melalui pencarian arsip dari Konolial Belanda serta catatan juriat Kerajaan Pulau Laut.

“Maka dengan adanya sumber tertulis tersebut diharapkan Pemerintah Pulau Laut bisa mengambil tindakan yang dapat membangkitkan kembali kejayaan serta mengangkat adat budaya Kerajaan Pulau Laut,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan