Melalui Program Puspaga, Pemkab Tabalong Berikan Layanan Konseling Gratis bagi Keluarga Bermasalah

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani memberikan sambutannya dalam sosialisasi Puspaga. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Tabalong menggelar sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Hotel Aston Tanjung, Kamis (3/10/2019).

Membuka secara resmi acara itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani. Dan dalam sambutannya mengatakan, dibentuknya Puspaga sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan kualitas individu.

“Karenanya kita membentuk puspaga, yang nanti akan memberikan layanan konseling keluarga masyarakat Tabalong yang bermasalah,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan, terkait kekerasan rumah tangga, eksploitasi anak di bawah umur dan sebagainya. “Jika hal itu masih terjadi merupakan salah satu ciri rendahnya tingkat peradaban suatu daerah,” kata dia.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, dikarenakan DP3AKKB sebagai leading sektor betul – betul memprogramkan dan merencanakan agar kegiatan ini tidak menjadi yang pertama dan terakhir.

“Saya berharap kegiatan Puspaga ini bisa diikuti dengan serius dan nanti hasilnya bisa disebarluaskan ke wilayahnya masing – masing, harapannya tidak ada lagi di Tabalong keluarga – keluarga yang bermasalah,” pungkasnya.

Sementara, Plt Kepala DP3AKKB Tabalong Sarjono mengatakan, kegiatan ini tentunya akan menjangkau semua keluarga. Tidak terkecuali yang berada di lapas, rutan maupun di desa-desa tertinggal.

“Jadi kita ada dua layanan, Puspaga yang menangani pencegahan tetapi ketika ada masalah yang menangani Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPTD PPA),” terangnya.

Sarjono menjelaskan, untuk saat ini Puspaga hanya ada satu di Tabalong yakni di DP3AKKB Tabalong.

Namun ke depannya pihaknya akan segera membentuk tiga Puspaga yakni di utara, tengah dan selatan. Karena idealnya setiap kecamatan memiliki masing-masing satu Puspaga.

“Nanti tenaga psikolognya akan kita rekrut dari psikolog di sekolah – sekolah, untuk tenaga ahli psikolog minimal satu Puspaga ada enam tenaga dan untuk yang di DP3AKKB sudah jalan, kita sudah ada tenaganya dan fasilitasnya ada dua ruangan yang kita sulap jadi ruang Puspaga,” jelasnya.

Ia menambahkan, ke depan pihaknya juga akan segera membuat aplikasi layanan Halo Puspaga yang dapat diakses melalui smartphone.

Aplikasi itu diperuntukkan bagi yang ingin konsultasi namun tidak dapat datang ke kantor DP3AKKB Tabalong.

“Bagi masyarakat yang tidak bisa datang ke kantor kita bisa saja konsultasi lewat aplikasi layanan Halo Puspaga,” imbuhnya. (arif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan