Mayat Pria Ditemukan di Kolong Rumah, Sempat Dikira Patung

Jasad Anton warga Antasan Bondan, Teluk Mendung saat di evakuasi ke rumah duka oleh relawan, warga dan Sat Polairud Polresta Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Antasan Bondan RT 17 Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat di salah satu kolong rumah yang berada di bantaran sungai, Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan, Kamsiah (69) yang merupakan warga sekitar.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito melalui Kasat Polairud Polresta Banjarmasin AKP Dading Kalbu Adie kepada awak media mengatakan, saat itu saksi tidak sengaja melihat ke kolong rumah dan menemukan sesosok benda menyerupai patung.

“Saat itu kondisi air sedang surut, saksi melihat ada benda menyerupai patung di kolong rumah. Namun setelah dilihat dengan seksama ternyata itu mayat pria dengan posisi telentang,” tutur

Melihat itu ujarnya saksi lantas memberitahukan penemuannya tersebut kepada warga lain. Sontak hal itu membuat geger warga sekitar.

Baca Juga : Hakim Tolak Eksepsi Lian Silas, Sidang TPPU Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Memasuki Babak Baru

Baca Juga : Pelaku Pencabulan Bocah SD di Banjarmasin Diringkus di Kalteng

Anggota Satpolairud Polresta Banjarmasin yang mendapatkan kabar tersebut langsung mendatangi lokasi dan membantu proses evakuasi terhadap jenazah yang belakangan diketahui bernama Anton (36).

“Korban masih merupakan warga sekitar. Diduga korban ini tewas tenggelam,” terang Kasat lagi.

Namun saat akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah, pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut langsung mendatangi lokasi penemuan dan menolak untuk dilakukan visum.

“Keluarga sudah membuat surat penolakan untuk dilakukan visum. Namun dari pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah,” ucapnya.

Sementara itu, Keluarga almarhum, Noorlina (45) mengatakan, terakhir kali melihatnya kemarin malam diduga hendak mandi ke sungai.

“Karena dia ini biasanya memang mandi tengah malam,” ucap Noorlina.

Setahu Noorlina, Anton tinggal sendiri di kawasan tersebut sejak orangtuanya meninggal dunia dan bekerja serabutan.

“Kadang sebagai tukang parkir, kadang sebagai supeltas, dan lain-lain,” tuturnya. (airlangga)

Editor: Abadi