Masuk Dalam Program NUFReP, Pemko Banjarmasin Akan Terima Rp 1 Triliun untuk Penataan Sungai

Kawasan Sungai Veteran yang digadang-gadang sebagai Venisia dari Timur

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kota Banjarmasin digadang-gadang akan menjadi Venesia dari Timur. Namun untuk melakukan hal tersebut tentunya banyak pembenahan sharus dilakukan.

Upaya pembenahan sungai di Banjarmasin rupanya sampai saat ini masih perlahan dilakukan oleh pemerintah setempat. Walau secara fisik masih tidak nampak terlihat.

Disampaikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, upaya pembenahan wajah Kota Banjarmasin sebagaimana dikenal dengan sebutan kota Seribu Sungai terus dilakukan.

Sebelumnya dikatakan Ibnu Sina, pada Januari lalu, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Balai Wilayah Sungai Wilayah III Kalsel.

Disitu awal mula disampaikan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) untuk dana hibah dari World Bank, yang digarap oleh Dirjen Sumberdaya Air dan Kementerian PUPR serta Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi kami ingin menjelaskan terkait program itu merupakan program jangka panjang. Karena dilaksanakan selama 5 tahun,” ujarnya, Jumat (11/3/2022).

“Dana yang di komitmen kan dengan World Bank setelah penandatanganan MoU sebesar 400 juta US Dollar atau sekitar Rp 6 triliun,” sambungnya.

Baca Juga : Melihat History Banjarmasin, Seharusnya Ibu Kota Provinsi Kalsel Tidak Perlu Dipindah

Baca Juga : Progres Penataan Kawasan Sungai Veteran Akan Dilanjutkan

Namun uang senilai Rp 6 triliun yang telah di komitmen kan tersebut tidak seluruhnya untuk Kota Banjarmasin, melainkan dibagi ke enam Kota di Indonesia yang masuk dalam program ini.

Jadi untuk enam daerah itu ada NTB, Bima. Sulawesi Utara, Manado. Sumatera Utara, Medan, Jawa Tengah, Semarang, Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara.

“Kalau di bagi enam ya masing-masing dapat sekitar Rp 1 triliun. Untuk program itu nantinya di laksanakan pada tahun 2023 hingga 2027,” ungkapnya.

Ibnu Sina kembali menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 1 triliun tersebut tidak sertamerta untuk penataan kawasan Sungai Veteran semata.

Melainkan penataan beberapa kawasan sungai di Banjarmasin dan upaya pencegahan banjir.

“Implementasi Rp 1 triliun itu bukan hanya untuk Sungai Veteran saja. Tetapi juga untuk skema jangka panjang. Misalnya untuk sungai-sungai lain yang ada di Banjarmasin, seperti Sungai Guring, Sungai Pengambangan dan juga proses penanganan banjir yang kemarin,” jelasnya.

“Kami berharap ini bisa di kawal bersama-sama. Jangan sampai ada anggapan bahwa ini ada anggaran Rp 1 triliun untuk penanganan Sungai Veteran. Padahal itu hanya bagian kecil saja,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran