Masa Pandemi, Tempat Wisata di Balangan Masih Tinggi Minat Kunjungan

PARINGIN, klikkalsel.com – Jumlah wisatawan yang datang ke Bumi Sanggam dari waktu ke waktu terus meningkat, namun di masa pendemi Corona pada 2020 ini mengalami penurunan

Sampai akhir November lalu, sedikitnya 20.902 orang sudah mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Bumi Sanggam. Dari data tersebut, jumlah terbanyak kunjungan adalah di Januari, Oktober dan November.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan Rody Rahmadi Noor, jika tidak masa pendemi maka jumlah pengunjung tempat wisata Ke Balangan tentu jauh akan lebih banyak, di mana salah satu faktornya adalah berkembangnya objek wisata yang dikelola masyarakat.

Jumlah kunjungan di dua bulan pertama saja, kata Rody, sudah mencapai 8.000 orang lebih, namun setelah ada pendemi maka tempat wisata diminta tutup dengan begitu secara otomatis pengunjung juga tidak ada.

“Sejak Oktober lalu baru ada objek wisata yang buka dengan syarat dapat izin dari gugus tugas covid-19, sehingga kunjungan wisatan pun kembali ada,” ujarnya saat ditemui, Selasa (29/12/2020).

Ia berharap, pendemi ini segara berlalu dan dunia pariwisata Balangan kembali baik seperti semula sehingga kunjungan pun bisa lebih banyak lagi.

Terlepas dari itu, menurut Rody, sejak tahun 2013 hingga 2019 lalu selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjuk ke objek wisata yang ada di Kabupaten Balangan. Di 2018 lalu menjadi tren peningkatan wisatawan datang berkunjung ke Balangan, yakni mencapai 9375 orang.

Jumlah ini, katanya, naik drastis jika dibanding tahun sebelumnya, dimana pada pada 2017 ada sekitar 7.329 orang wisatawan.

Sedangkan untuk 2019 sendiri juga mengalami kenaikan, lanjut Rody, dimana tercatat 11.960 orang yang berkunjung ke Balangan untuk berwisata.

“Tiap tahun kita mengalami kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Balangan, dari tahun 2013 jumlah pengunjung sebanyak 4705 naik menjadi 5020 di tahun 2014, lalu meningkat menjadi 6058 di tahun 2015 kemudian kembali bertambah menjadi 6700 di tahun 2016 dan terakhir menjadi 7329 dan 9375 pada tahun 2017 dan 2019 naik lagi jadi 11960 dan 2020 ini kita sudah mencatat 20.902.’’ bebernya.

Pihak pemerintah daerah bertekad terus mempromosikannya serta membenahani atau pembuatan fasilitas penunjang objek wisata terus dilakukan, khususnya di beberapa objek wisata strategis.

“Kita selalu berusaha memenuhi fasilitas dasar untuk beberapa objek wisata,’’ ujarnya. pungkasnya. (fitri)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan