Mapala Uniska Jadikan Sungai Kembang Wahana Arung Jeram

Jeram Sungai Kembang, Banjar. (rizqon/klikkalsel)

MARTAPURA, klikkalsel – Mapala Uniska Banjarmasin punya cara tersendiri dan cukup unik menjadikan Wisata bahari Sungai Kembang Desa Awang Bangkal Kabupaten Banjar, menjadi wahana kegiatan arung jeram. Dengan memanfaatkan arus sungai, mereka menggelar pelatihan dasar River Boarding dan Water Rescue.

Seperti istilah “tak ada rotan, akar pun jadi”. Mapala Uniska Banjarmasin memanfaatkan potensi alam Kabupaten berjuluk kota Intan tersebut. Pasalnya, Sungai Kembang yang biasanya menjadi wadah pemandian bagi pengunjung, dapat menjadi spot olahraga ekstrim.

Mapala yang berdiri sejak 1992 itu, memboyong para Anggota Muda angkatan 2018 untuk menggelar materi dasar olahraga arus deras dan latihan rutin lapangan, akhir pekan tadi.

Meteri yang pertama, river boarding atau selancar air. Dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti ban dalam mobil yang dimodifikasi bentuknya menggunakan tali vita webbing, carbiner untuk pengaman dan life jacket atau pelampung.

Meski gelombang riam Sungai Kembang masih terbilang rendah pada tingkatan ‘great’ 1 (tinggi gelombang 1-2 meter). Cukup memacu adrenalin bagi anggota muda Mapala Uniska Banjarmasin, saat berselancar mengarungi sungai sekitar 100 meter, dengan posisi badan tiarap di atas ban yang telah dimodifikasi.

Usia melakukan River Boarding, mereka melanjutkan kegiatan latihan materi dasar Water Rescue penyelamatan orang tenggelam dengan metode ‘Throw Bag’ atau melempar tas. Dalam simulasi, seorang perserta seolah menjadi korban terbawa arus sungai. Kemudian, sejumlah regu penyelamat melemparkan tas apung atau ‘dry bag’ berisi tali untuk digapai korban, dan untuk dievakuasi.

“Mapala Uniska Banjarmasin sengaja memanfaat potensi alam yang ada, untuk pelaksanaan program kerja Pendidikan Latihan Pengembangan Anggota,” ucap Koordinator Diklatbang Mapala Uniska Banjarmasin, Ahmad Said, Jum’at (30/11/2018)

Ditambahkannya lagi, hal mendasar pemilihan lokasi Sungai Kembang, merupakan dukungan dari Mahasiswa Pecinta Alam kepada pemerintah untuk mengembangkan objek wisata yang sudah ada.

“Kita ketahui bersama Sungai Kembang telah lama menjadi objek wisata pemandian. Dari kegiatan ini ternyata bisa menjadi wahana yang lebih menarik dan dapat menambah objek wisata di Kalsel, tinggal dikemas sedemikian rupa tanpa mengurangi Standar Operasional Prosuder (SOP),” tukas Saih Ahmad. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan