Manfaat Buah Durian dan Dampak Jika Mengonsumsinya Berlebihan

tumpukan buah durian

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Buah Durian dikenal sebagai “The King of Fruits” atau Raja Buah dan merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.

Melansir dari berbagai sumber, julukan durian sebagai “The King of Fruits” ini disematkan oleh Alfred Russel Wallace, seorang ahli botani yang mempelajari berbagai macam aspek tumbuhan.

Mulai dari fisiologis, seperti fotosintesis pada tingkat molekuler hingga sejarah evolusi, serta hubungan tanaman maupun hubungan dengan lingkungannya.

Dari buku Java Essay, The History and Culture of Southern Country (2015), karya Masatoshi Iguchi, menceritakan tentang ekspedisi VOC di wilayah Batavia sampai Bogor pada tahun 1678.

Dalam buku tentang ekspedisi itu lah diketahui banyak pohon durian yang tumbuh di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, dalam The History of Durians, durian diyakini berasal dari wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Hingga di Asia Tenggara, durian telah dibudidayakan selama berabad-abad. Kemudian, durian telah diperdagangkan di seluruh wilayah Myanmar dan sampai secara aktif dibudidayakan di Thailand dan Vietnam bagian selatan.

Selain rasanya yang membuat ketagihan, buah durian rupanya juga banyak memiliki manfaat untuk kesehatan.

Dijelaskan Netty, SKM, M. kes, akademisi Kesehatan Masyarakat dari satu perguruan tinggi swasta di Kalsel, buah yang memiliki rasa nikmat itu banyak mengandung vitamin dan mineral. Walaupun ada sebagian orang tidak menyukai bau atau aromanya.

Baca Juga Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin Gelar Kegiatan Bakti Sosial, Kesehatan dan Penanaman Pohon

Baca Juga Banjarbaru Buahkan Hasil Dalam Kendalikan Inflasi

“Namun, jika di konsumsinya tidak berlebihan, bisa mendapatkan manfaat untuk kesehatan. Pertama mencegah kanker,” ujarnya, Senin (27/11/2023).

Karena, durian mengandung polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan kanker, bahkan membunuh sel kanker.

“Studi lain juga menyebutkan bahwa buah durian menunjukkan efek perlindungan terhadap sel kanker payudara,” jelasnya.

Diungkapkannya, antioksidan pada buah tersebut menjadi salah satu zat yang bisa menjaga sekaligus melindungi tubuh dari paparan radikal bebas,” sambungnya.

Hal itu lah yang membuat tubuh terhindar dari perubahan sel menjadi abnormal yang dapat memicu penyakit kanker.

“Kemudian, meningkatkan kesehatan pencernaan, dimana durian juga memiliki kandungan serat,” ujarnya.

Menurutnya, asupan serat tubuh yang mencukupi dapat mendukung kinerja organ pencernaan. Sehingga bisa terhindar dari konstipasi atau sembelit.

Kandungan serat dalam durian juga efektif merangsang gerakan peristaltik pada pencernaan.

“Hal inilah yang membuat buah tersebut mampu mengatasi perut kembung, sakit perut, hingga kram perut,” ungkapnya.

Lalu, buah durian juga dapat mencegah munculnya nyeri lantaran memiliki kandungan nutrisi lain yang tak kalah pentingnya seperti vitamin C.

“Karena tubuh membutuhkan nutrisi tersebut untuk mencegah keluhan berupa rasa nyeri, terutama pada area sendi,” imbuhnya.

Durian juga bermanfaat mencegah terjadinya penuaan dini karena adanya kandungan vitamin C yang berperan aktif sebagai antioksidan.

“Yaitu bisa menghalau paparan radikal bebas, termasuk pada kulit,” kata Netty.

Kemudian, terdapat kandungan magnesium dan potasium yang bekerja aktif dalam menjaga kepadatan tulang. Dengan begitu, bisa terhindar dari osteoporosis pada masa mendatang.

Juga ada kandungan potassium dalam buah durian yang bekerja dengan menurunkan lemak tidak sehat dan kadar kolesterol dalam darah. Sehingga bisa mencegah penyakit jantung.

“Lalu juga mengatur tekanan darah, karena terdapat kandungan potasium dan kalium,” tuturnya.

“Keduanya bekerja secara aktif dengan melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga peredaran darah pada tubuh menjadi lebih lancar,” sambungnya.

Tidak hanya itu, kata Netty, dalam buah tersebut juga terdapat asam folat yang dapat mempertahankan kadar sel darah merah sehat. Serta mengatasi Insomnia karena kandungan asam amino triptofan yang efektif untuk gangguan tidur.

“Meningkatkan kesehatan kulit
kandungan vitamin C yang bekerja sebagai antioksidan. Dimana asupan ini membantu memerangi paparan radikal bebas dari polusi dan debu yang masuk ke tubuh,” jelasnya.

Lebih jauh, kata Netty, Asam amino esensial triptofan dalam durian bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin.

Manfaatnya tidak hanya meningkatkan kualitas tidur, tapi juga membantu menstabilkan suasana hati. Hal itulah berdampak pada penurunan kadar depresi dan kecemasan dalam tubuh.

“Mengatasi disfungsi seksual.
Khasiat ini terjadi karena adanya zat afrodisiak dalam buah durian yang bekerja dengan meningkatkan gairah seksual pada pria dan wanita,” jelasnya lagi.

Kendati demikian, buah durian jika dikonsumsi berlebihan juga membuat berdampak buruk bagi Kesehatan. Diantaranya, membuat mabuk.

Kemudian, menyebabkan tubuh panas. Kondisi ini biasa terjadi jika durian dimakan secara berlebihan dan terus-menerus.

“Penyebabnya diduga berasal dari kandungan sulfur dalam durian. sulfur dalam durian punya efek penghangat tubuh,” jelasnya.

Juga memicu kegemukan karena kandungan kalori dan karbohidrat dalam durian yang sangat tinggi. Dimana asupan kalori berlebih yang tidak disertai pembakaran kalori cukup dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas.

Meningkatkan risiko diabetes karena mengandung gula sederhana, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang cepat diserap oleh tubuh, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

“Kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang terus-menerus naik bisa menyebabkan diabetes,” pungkasnya. (airlangga).

Editor: Abadi