Mamake Hill Pemandangan 360°, Langkah Awal Warga Manfaatkan Alam Bukan Melalui Tambang

(foto : rizqon/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel – Gunung Mamake familiar disebut wisatawan ‘Mamake Hill’ setinggi 222 mdpl (meter di atas permukaan laut). Lokasi wisata ini berlokasi di antara dua desa yaitu Sarang Tiung dan Tirawan Kecamatan Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel)

Sejak 2014 lalu, kelompok pemuda sadar wisata dari dua desa tersebut mengupayakan pemanfaatan alam gunung Mamake yang sebelumnya masuk kawasan hutan lindung. Berkat niat dan upaya gigih, mereka mendapat izin penggarapan lahan sekitar 45 hektar, dengan status Hutan Kelola Masyarakat (HKM) dari Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel.

Ketua Jasa Wisata Desa Sarang Tiung, Bahtiar mengatakan, puncak ‘Mamake Hill’ menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata wisatawan, dimana wisatawan melihat 360 ° pemandangan alam terpampang luas, mulai dari pegunungan meratus, selat laut dan pantai.

“Puncak mamake paling dekat dengan pusat kota, hanya jarak 7 kilometer. Kalau di Batu, Malang dan Manado pemandangannya cuma satu arah saja. Tetapi di sini stabil, semoga ini dinobatkan sebagai tempat wisata pemandangan lengkap pertama di Kalsel,” ucapnya saat di puncak Mamake Hill bersama awak media ini.

Mewakili warga setempat, Bachtiar menghanturkan terima kasih atas dukungan Pemkab Kotabaru, yang telah memperjuangkan dana CSR, untuk pembangunan fasilitas seperti jalan satu kilometer lebih mempermudah akses wisatawan berkunjung.

Selain itu, dikatakan Bahtiar Pemprov Kalsel melalui Dishut juga terlibat dalam pelaksanaan lokasi wisata tersebut, dengan mengeluarkan izin HKM.

“Kita koordinasi dengan Kadishut bapak Hanif, Beliau sempat mengira gunung Mamake jauh dari kota. Ternyata respon beliau sangat baik ada beberapa bantuan eskavator dikerahkan untuk membuka jalan,” kata Bahtiar.

Ketua Jasa Wisata Desa Sarang Tiung, Bahtiar (kanan) di atas puncak Mamake Hill. (foto : rizqon/klikkalsel).

Sebelumnya, Gunung Mamake hanya sebuah hutan ilalang, atas kemauan masyarakat yang memegang slogan ‘Ingin Dipandang, Bosan Memandang. Maka dibangunlah Ekowisata Mamake Hill.

Sementara itu, melalui ekowisata alam yang telah ada, diharapkan penghasilan masyarakat tidak tergantung dengan bekerja sebagai karyawan perusahaan, khususnya pertambangan.

“Supaya masyarakat itu tidak tergantung dengan perusahaan, atau apa. Ini kita punya alam yang luar biasa indah gitu lo,” cetus Bahtiar.(rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan