Mahasiswa UGM Dukung Pemkab Tabalong Kembangkan Tanjung Puri Indah Menjadi Kawasan Eco Wisata

Deklarasi hijau oleh Mahasiswa dan Mahasiswa UGM Jogjakarta bersama pemerintah dan perusahaan pendukung. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel- Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta yang tergabung dalam tim KKN PPM UGM menggelar Deklarasi Hijau di lokasi wisata Tanjung Puri Indah, Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Sabtu (10/8/2019).

Adapun rangkain kegiatan kali ini yakni, pemaparan perencanaan site plan dan roadmap pariwisata tanjung puri, penanaman bibit pohon buah khas Kalimantan Selatan dan penandatanganan deklarasi hijau.

Teresa Widi Werdiningsih, mahasiwa semester 7 Jurusan Mikrobiologi Pertanian UGM mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya deklarasi hijau adalah guna membentuk lokasi Tanjung Puri Indah untuk dijadikan sebagai kawasan eco wisata dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

“Harapannya terjadi kolaborasi antara masyarakat, instansi terkait dan pemerintah untuk sama – sama menjaga kawasan Tanjung Puri Indah ini,” ujarnya.

Selanjutnya, sebagai salah satu upaya mewujudkan Tanjung Puri Indah menjadi kawasan eco wisata, para mahasiswa mengajak seluruh tamu dan undangan yang hadir untuk bersama – sama melakukan penanaman bibit pohon.

Bibit yang tanam meliputi, 50 bibit pohon jeruk yang bersumber dari Dinas Pertanian Tabalong dan 15 bibit pohon kalangkala yang merupakan buah khas Kalimantan Selatan yang bersumber dari Adaro Land.

“Selain kita menanam, kita juga memberi edukasi kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat supaya eco wisata dalam jangka lima tahun ke depan ini akan terwujud,” pungkas Teresa Widi Werdiningsih.

Ditempat yang sama, Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong, Lilis Marta Diana mengatakan terkait pengembangan wisata Tanjung Puri Indah, Pemerintah Kabupaten Tabalong sudah ada wacana akan melakukan pembangunan di tahun 2019 ini dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun begitu, dirinya menyebutkan tidak semua wilayah Tanjung Puri Indah dapat diakomodir pengembangannya.

“Tetapi ada yang sudah masuk dan sudah kita buatkn DEDnya (Detail Engineering Design), jadi tinggal pelaksanaannya saja lagi,” terangnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan