Lidi dan Saus Pentol Kotori Kawasan Menara Pandang

Bekas lidi dan saus pentol tanpa disaadiri pembeli dan penjual menjadi sampah di jalan-jalan Kota Banjarmasin.(foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Mungkin banyak orang yang mengira sampah bekas Pedagang Kaki Lima (PKL) paling banyak adalah jenis makanan atau minuman.

Bekas lidi dan saus pentol tanpa disaadiri pembeli dan penjual menjadi sampah di jalan-jalan Kota Banjarmasin.(foto : azka/klikkalsel)

Namun kali ini, ternyata salah satu sampah yang tertinggal adalah sampah para pedagang pentol yang berserakan di kawasan Menara Pandang.

Bekas lidi sertaa ceceran saos selalu menjadi jejak yang tak terhindri jika seusai para pedagang tersebut melayani pembelinya.

Setelah selesai melayani pembeli dengan santai ditinggalkan, lidi-lidi bekas pentol ditinggalkan, saos merah yang berceceranpun bak penghias jalan, namun itu terlihat kotor.

Salah satu contoh yang terlihat di kawasan menara Pandang Banjarmasin, banyak para pedagang pentol dijumpai disana.

Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi saat ditemui  mengatakan, untuk sampah bekas pentol cukup banyak dikawasan Menara pandang tersebut .

“Untungnya lidi penusuk pentol tersebut adalah  sampah organik namun bekas saus tetap berceceran,” katanya.

Ia menegaskan, hendaknya para pedagang pentol di kawsan sekitar menerapandang membawa tempat sampah sehingga lidinya tak berserakan.

“Seharusnya pedagang tersebut membawa tempat sampah kecil untuk membuang lidi pentol agar tak berserakan di jalan,” Tegasnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan