Laskar Antasari Terhenti di Babak 8 Besar, Dua Pemain Cidera di Awal Pertandingan Membuat Strategi Tidak Berjalan Lancar

MALANG, klikkalsel.com – Langkah PS Barito Putera harus terhenti di babak 8 besar Piala Menpora 2021, saat berhadapan dengan Persija. Dimana pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persija.

Strategi yang di terapkan pelatih PS Barito Putera, Djajang Nurjaman, tidak berjalan dengan maksimal, lantaran saat pertandingan yang baru berjalan beberapa menit, Pemain bertahan dari PS Barito Putera yakni, Bagas Kaffa, mengalami cedera.

Sehingga Djanur harus segera mengganti dengan taktik lainnya. Bahkan di pertengahan babak pertama, penyerang tunggal PS Barito Putera, Donald Bissa, juga mengalami cedera dan harus keluar lapangan.

Dibabak pertama tim yang berjuluk Laskar Antasari berkali-kali mendapatkan serangan yang berbahaya dari Persija. Akan tetapi serangan-serangan tersebut mampu di patahkan oleh barisan pertahanan PS Barito Putera.

Akan tetapi perubahan strategi yang di lakukan PS Barito Putera tersebut tidak bisa di pertahankan hingga pertandingan berakhir. Lantaran pada babak kedua, gempuran serangan Persija berhasil membuat gawang yang di jaga M Riyandi harus kebobolan.

Gol semata wayang dari Persija tersebut, tercipta setelah kreator serangannya yakni, Riko Simanjuntak di masukan awal-awal babak kedua.

Kecepatan dari Riko Simanjuntak membuat sisi kiri pertahanan Laskar Antasari yang di jaga Rifqi Suryawan, beberapa kali mampu ditembus.

Yang mana akhirnya pada menit ke 60, bomber asing Persija, yakni Marco Simic mampu menciptakan gol dengan menerima cut back dari Riko Simanjuntak.

Tertinggal satu angka membuat Barito terpacu untuk bermain lebih terbuka guna mengejar gol penyama kedudukan. Djanur pun langsung bereaksi dengan menarik Riski Pora dan Amrizal Umanailo, digantikan Cris Rumbiak dan Beni Oktavianto.

Meski dalam posisi tertinggal masuknya Beni dan Cris mampu memberikan warna baru bagi permainan Barito. Sejumlah peluang mampu dihasilkan. Salah satunya melalui peluang emas Beni yang berhasil berhadapan satu lawan satu dengan Andritany. Namun tendangannya masih bisa ditepis penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut.

Meski pada akhir pertandingan PS Barito Putera terus membongkar pertahanan Persija. Namun hingga wasit meniupkan peluit panjang tidak satu pun serangan yang dilancarkan mampu berbuah gol.

Dengan hasil tersebut, langkah tim kebanggan banua ini harus terhenti di babak 8 besar, dan harus berpuas diri dengan hanya bertahan di babak 8 besar.

Saat sesi pressconference usai pertandingan, Pelatih Kepala PS Barito Putera, Djajang Nurjaman, tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya yang terus menampilkan permainan yang maksimal hingga bisa mengimbangi permainan dari Persija.

“Kami sudah berusaha bekerja keras, untuk mengimbangi permainan mereka (Persija). Tetapi satu kesalahan pemain belakang kami membuat Riko bisa leluasa memberikan cut back yang berbuah gol,” ujarnya, Sabtu (10/4/2021).

“Tapi anak-anak sudah berjuang keras sampai menit terakhir, namun hasilnya tetap membuat kita kalah dalam pertandingan ini,” lanjutnya.

Selain itu ia juga mengakui kekalahan yang terjadi setelah terdapat beberapa pemain yang cedera. Sehingga ia harus mengganti dengan strategi yang lain.

“Memang sangat disayangkan pergantian dua pemain di awal sangat merugikan, sehingga agak merusak rencana tim di menit-menit berikutnya,” tuturnya.

Tidak hanya itu, menurut Djanur, masuknya Riko Simanjuntak, sudah di antisipasi sejak awal, bahkan sejak Riko masih di bangku cadangan pun ia sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi ketika nantinya Riko di masukan.

“Kita sudah coba antisipasi, tetapi memang disitulah kelebihan Riko,” pungkasnya. (fachrul)

Tinggalkan Balasan