Lanjutkan Program Normalisasi Sungai, Warga Jalan Pandu Keluhkan Akses Jembatan Darurat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin kembali melanjurkan program normalisasi sungai di sepanjang Jalan A Yani. Sebelumnya Pemko Banjarmasin telah melakukan pengerukan sungai di kawasan Jalan A Yani tersebut.

Program lanjutan normalisasi sungai kali ini dilakukan pembongkaran terhadap sejumlah jembatan yang dinilai bisa menghambat arus sungai di kawasan Jalan A Yani tersebut.

Salah satu jembatan yang dibongkar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin yakni, Jembatan di Jalan Pandu RT 16 RW 01.

Namun pembongkaran dengan menggunakan Excavator oleh Dinas PUPR tersebut tidak berbarengan dengan jembatan darurat, bagi warga di kawasan Jalan Pandu RT 16 itu. Tentunya hal itu menjadi keluhan bagi warga setempat.

“Disini ada pasar sama mesjid. Tentunya warga yang kepasar bingung lewat mana. Sama jemaah mesjid kebanyakan dari Pandu. Mau kemasjid bingung,” ucap Syahbani, salah seorang tokoh masyarakat sekitar.

Menurutnya pembongkaran jembatan di Jalan Pandu tersebut, telah dilakukan sejak Minggu pagi lalu. Namun, jembatan darurat tersebut baru saja dibangun hari kemarin.

“Jadi setelah dibongkar hampir 2 kali 24 jam jembatan belum dibangun. Bahkan panitia pemborong harusnya didampingi pemerintah, jangan sampai ada keluhan masyarakat terkait infrastruktur ini,” terangnya.

Baca Juga : Ketiga Pelaku Pembunuhan Gang Serumpun Dibekuk, Pelaku Sakit Hati Isterinya Digoda Korban

Baca Juga : Isu Jual Beli Jabatan di Kabupaten Balangan, Abdul Hadi: Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan

Baca Juga : Cabor Gulat Ricuh, Kontingen Kalsel Menyelamatkan Diri

Berkaitan dengan keluhan warga setempat, Ketua RT. 16, Siti Rogayah pun langsung meminta kepada pihak kontraktor untuk membangunkan segera jembatan darurat.

“Senin itu kan saya liat ada pagi mau dibangun jembatannya, ehh ternyata sampai senin sore belum dibangun. Jadi saya paksa pekerja untuk bangun jembatan. Akhirnya dibangun,” ungkapnya.

“Tapi ternyata jembatannya tidak sesuai dan cukup membahayakan. Akhirnya hari ini Selesai kembali dilebari sebanyak 6 keping papan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thomas Sigit Mugianto menyampaikan bahwa, kelanjutan program normalisasi sungai ini, dilakukan serentak di lima titik di kawasan Jalan A Yani.

“Untuk di 5 titik itu kita sebenarnya mengerjakannya berbarengan, jadi seperti di Jalan Pandu, Jalan Masuk SD Muhammadiyah 9, dan Gang Permata itu satu paket,” terangnya.

Kemudian kata dia, untuk yang di depan Gang TVRI dan Gang Andin Rama itu juga dilakukan berbarengan.
Sementara itu, pengerjaan program normalisasi sungai di lima titik tersebut, PUPR Kota Banjarmasin menggelontorkan dana sebesar Rp 1,8 miliar.

“Dana yang kami miliki terbatas, jadi penanganannya pun juga terbatas. Kita dahulukan yang skala prioritas. Sedangkan yang lainnya akan kita kerjakan di tahun depan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran