BANJARMASIN, klikkalsel – Baru saja Ketua DPRD Kalsel mengeluarkan imbauan agar wakil rakyat jangan malas ngantor. Nyatanya, rapat paripurna internal, Rabu (7/2/2018) kembali sepi.
Dari 55 anggota DPRD Kalsel, hanya 24 orang yang mengisi kursi ruang paripurna. Jejeran bangku kosong pun terlihat jelas.
Legislator yang tak hadir diantaranya, Iskandar Zulkarnain, Gusti Miftahul Choitimah, Zulva Asma Vikra, M Nur, Achmad Rivani, juga Soraya.
Bukan itu saja, tiga Wakil Ketua DPRD Kalsel, Asbullah, Hamsyuri, dan Muhaimin juga tak hadir. Sidang paripurna hanya dipimpin Ketua DPRD Kalsel, H Burhanuddin.
Fenomena ini kembali mendapat sorotan. Nampaknya tahun politik benar-benar mempengaruhi kinerja sejumlah anggota DPRD Kalsel. Buktinya agenda penting seperti paripurna dipandang sebelah mata oleh sebagian wakil rakyat.
“Kondisi ini sudah tidak asing lagi. Berdasarkan pantauan kita tidak pernah paripurna dihadiri 55 anggota DPRD Kalsel,” ujar Syamsuddin Hasan.
Menurut wartawan senior ini, lemahnya sanksi membuat anggota DPRD Kalsel banyak yang malas mengikuti paripurna. Bayangkan, ujarnya, bila 6 kali berturut-turut anggota dewan tak hadir paripurna baru dikenakan sanksi.
‘Bahkan bentuk sanksi pun lemah. Paling berat hanya mendapat teguran dari ketua partai politik di mana ia bernaung,” pungkasnya.(elo syarif)
Editor : Farid