Kontingen Kalsel Ditarget 13 Emas di PON Papua

Fitri Hernadi, Kabid Pembinaan Prestasi Keolahragaan Dispora Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Papua Oktober 2020 mendatang, membuat kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat tugas berat.

Di ajang multi empat tahunan ini, para atlet dituntut untuk bisa mempersembahkan 13 emas, atau naik dari perolehan empat tahun sebelumnya di Jawa Barat yang hanya mampu meraih sembilan emas.

Mendapat tugas berat ini, Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel dan KONI Kalsel selaku leading sektor pembinaan olahraga di Papua pun berbagi tugas.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi menjelaskan, untuk cabor unggulan peraih medali, pembinaannya akan dilakukan langsung Dispora Kalsel.

“Sementara cabor unggulan akan ditangani KONI Kalsel,” ujar Fitri.

Adapun cabang cabang unggulan yang bakal dibina Dispora Kalsel meliputi 13 cabor diantaranya, biliar dengan target dua emas, dayung satu emas, menembak empat emas gulat dua emas lalu Kempo dan Wushu masing masing satu emas.

“Total ada 11 emas, namun untuk dua emasnya lagi akan kita carikan di cabor lain,” ucap Fitri.

Sementara KONI Kalsel akan langsung membina dan mengawasi empat cabor non unggulan yang akan berlaga di PON Papua nanti hingga totalnya sementara ada 17 cabang olahraga.

Fitri menambahkan pembagian tugas ini bukan bermaksud untuk membedakan cabor tapi sebagai kolaborasi antara Dispora dan KONI Kalsel agar bersinergi membina olahraga di Banua.

Rencananya setelah pembagian tugas ini rampung, akan digelar pemusatan latihan provinsi, di mulai pada Maret 2020 nanti.

“Jadi, pada bulan itu pemusatan latihan sudah berjalan. Namun, untuk sementara atlet latihan mandiri terlebih dahulu,” katanya.

Bagaimana dengan insentif atlet dan pelatih, Fitri mengaku akan tetap ada dan dihitung sejak Januari 2020 nanti.

“Namun insentif atlet yang akan berlaga di PON jumlahnya tidak sebesar tahun lalu,” ujarnya.

Fitri juga mempersilakan bagi cabang olahraga yang ingin menggelar uji tanding ke daerah lain atau ke luar negeri, harus sesuai dengan target prestasi.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membentuk Tim monitoring pengawasan bagi atlet yang dipersiapkan di PON Papua nanti.(iyan)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan