Komisi III DPRD Kota, Pertanyakan Kajian Andalalin Jembatan Bromo

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi III DPRD Kota Banjarmasin melakukan meninjau pembangunan Jembatan Bromo yang berada di Jalan Teluk Ujung Benteng, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (2/8/2020).
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, M Isnaini saat melakukan sidak tersebut menyatakan, pihaknya ingin melihat langsung proses pembangunan Jembatan tersebut.
“Dari pantauan kami untuk pembangunan memang sudah ada peningkatan dari pembangunan itu sendiri,” ujarnya.
Selain peningkatan pembangunan Jembatan Bromo ini, dari pantauan Komisi III juga ada kendala yang menghambat pembangunan jalan turun proyek tersebut. Pasalnya, terdapat pemakaman warga yang belum dipindahkan sehingga menghambat pembangunan Jembatan Bromo ini.

“Saya sebenarnya mempertanyakan agar kiranya pihak-pihak yang terkait dan dari kajian andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas), yang namanya suatu pembangunan itu seharusnya tidak ada lagi halangan atau rintangan saat pembangunan,” tuturnya Politisi Gerindra tersebut.
Lanjutnya, Dari lokasi titik letak Jembatan Bromo tersendiri pun masih diragukan oleh Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, apakah layak, dan selain itu pembangunan ini diperuntungkan untuk warga atau bisnis,” ucapnya.
Dan saat ini jembatan yang didesain dengan konsep menggantung ini sudah memasuki proses pemasangan tiang pancang.
Mustafa sebagai Manajer Pelaksana PT Bayang Bungo KSO PT Adji Perkasa menjelaskan, Jembatan Antara Bromo, yang memiliki panjang kurang lebih 253 meter dengan lebar jalan pendekat 2,50 meter, dan jalan utama di jembatan lebar 2 meter, menghubungkan Pulau Bromo dengan Jalan Teluk Ujung Benteng Kota Banjarmasin.
“jembatan yang dibikin ini diperuntungkan untuk pejalan kaki dan roda 2,” ujarnya
Lanjutnya Mustafa, dari pihak Pelaksana masih optimis pembangunan jembatan ini dijadwalkan rampung pada bulan Desember, dan adapun kendala pembangunan ini adalah air pasang surut, salah satunya untuk pemasangan tiang pancang, serta pemindahan listrik.
Pengerjaan jembatan yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar 40 miliar ini sendiri sudah mulai dikerjakan sejak awal Mei lalu.
“progres pembangunan Jembatan terakhir sampai hari ini sudah 60,545 persen,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan