Komisi III DPRD Kalsel Ajukan Penambahan Kuota BBM Subsidi

Kunjungan Komisi III DPRD ke BPH Migas

JAKARTA, klikkalsel.com – Memastikan kelancaran operasional transportasi publik di Kalimantan Selatan (Kalsel), Komisi III DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta pada Jumat (17/1/2024).

Kunjungan ini difokuskan untuk membahas permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi yang diperlukan oleh Bus Trans Banjarbakula, layanan transportasi yang menjadi andalan masyarakat di kawasan Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura, dan sekitarnya.

Dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel, H. Kartoyo, rombongan Komisi III disambut langsung Komite BPH Migas, Saleh Abdurahman dan Eman Salman, serta Anwar Ropiq, Kordinator Pengaturan BPH Migas.

H. Kartoyo mengatakan, permohonan ini diajukan demi mendukung salah satu program transportasi publik andalan pemerintah daerah.

“Setelah kita bertemu dengan pihak BPH Migas kita telah mendapatkan solusi dalam hal penambahan kuota BBM untuk Bus Trans Banjarbakula dan akan kita bicarakan dengan pihak Pertamina bagaimana solusi yang yang terbaik, sedangkan dari segi Kouta kita telah ada penambahan Kouta untuk tahun 2015 ini menjadi KL 380.291. Bus Trans Banjarbakula telah menjadi solusi transportasi yang sangat membantu masyarakat, terutama dalam menyediakan aksesibilitas yang nyaman dan terjangkau di kawasan metropolitan Banjarbakula,” katanya.

Sementara Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq, memaparkan, berbagai hal terkait pengelolaan kegiatan usaha di sektor hilir minyak dan gas bumi, termasuk proses pengalokasian BBM bersubsidi di setiap wilayah.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan, kabar baik bahwa kuota BBM bersubsidi untuk Kalsel akan mengalami peningkatan signifikan pada 2025. Dari kuota sebesar 307.844 kiloliter (KL) di 2024, jumlah ini akan bertambah menjadi 380.291 KL di 2025.

Baca Juga : Kondisi Banjir Rob, Dewan Kalsel Minta Dinas terkait Perhatikan Wilayah yang Terdampak

Baca Juga : Polisi Tetapkan Pimpinan Salah Satu Ponpes di Martapura Sebagai Tersangka Pelecehan, Korban Puluhan Santri

Menurut Anwar, peningkatan kuota ini juga telah memperhitungkan permohonan yang diajukan oleh Dinas Perhubungan Kalsel, khususnya terkait kebutuhan solar bersubsidi untuk mendukung pengisian bahan bakar Bus Trans Banjarbakula.

Dinas Perhubungan telah mengusulkan agar SPBU tertentu ditunjuk sebagai titik pengisian bahan bakar solar subsidi bagi bus-bus tersebut, sehingga operasional layanan ini dapat terus berjalan tanpa hambatan.

“Dalam sistem harus ada pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa solar subsidi benar-benar digunakan untuk tujuan yang sesuai, termasuk mendukung transportasi publik seperti Bus Trans Banjarbakula,” ungkapnya.

Rombongan Komisi III berharap, hasil pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh BPH Migas, sehingga penambahan kuota BBM bersubsidi dapat direalisasikan dalam waktu dekat.

Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk komitmen DPRD Kalsel dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di bidang transportasi.

Dengan peningkatan kuota BBM subsidi, diharapkan layanan Bus Trans Banjarbakula akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat serta perekonomian daerah. (adv DPRD Kalsel)

Editor : Akhmad