BANJARBARU,klikkalsel.com – Sejak pertengahan Maret, Kalimantan Selatan (Kalsel) berjibaku melawan Covid-19. Per 4 Mei 2020 tercatat 199 kasus positif Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat. Dari jumlah itu diantaranya 137 kasus yang ditangani merupakan pasien klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim menerangkan berdasarkan hasil penulusuran tim surveilans persentasi kasus dari klaster Gowa mencapai 68,84 persen. Setidaknya telah terpetakan klaster tersebut merambah 7 kabupaten di provinsi ini.
“Kasus dari perjalanan Gowa, diantaranya Tanah Laut, Kotabaru, Batola, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Balangan,” ungkapnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Senin (4/3/2020).
Diketahui, klaster Gowa mulai terungkap sejak awal April. Lonjakan pesat kasus pun tak terelakan dan secara persentasi paling mendominasi menularkan wabah Covid-19.
Sementara itu, pada tahap pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19 di Kalsel, turut terdata beberapa klaster lainnya. Diantaranya, perjalanan dari Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kontak 1 Pasien Positif, dan terbaru klaster Pasar Antasari Banjarmasin.
“2,51 persen perjalanan Jawa Barat, 4,02 persen perjalanan dari Kalimantan Tengah, kemudian 2,51 persen Kontak 1 dan saat ini juga dilakukan tracing (penulusuran) yang masif klaster Pasar Antasari sekitar 1,51 persen,” papar Muslim.
Kemudian, sekitar 20,60 persen kasus positif Covid-19 bersumber dari klaster lainnya yaitu perjalanan ke luar daerah ke berbagai tempat. Saat ini tim surveilans terus melakukan identifikasi kontak-kontak dari perjalanan ke sejumlah daerah tersebut.
Sekedar diketahui, kasus pandemi Covid-19 di Kalsel terus mengalami lonjakan. Per Senin 4 Mei 2020, dilaporkan secara kumulatif menjadi 199 kasus. Secara kumulatif terdiri 156 dalam perawatan, 31 sembuh dan 12 meninggal dunia. (rizqon)