Kasus Covid-19 Meningkat, Ketersediaan Tabung Oksigen 1 Meter Kubik Kosong

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peningkatan pesat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin membuat ketersediaan tabung oksigen di Banjarmasin kian menipis. Terutama tabung oksigen satu meter kubik.

Diketahui kekosongan tabung oksigen ini terjadi sudah sejak 4 hari terakhir. Namun belum diketahui pasti penyebab terjadinya kekosongan tabung oksigen ini.

Salah satu pedagang toko alat kesehatan (Alkes) di Pasar Niaga, Zainal, mengatakan jika sebelumnya harga oksigen di pasaran tidak mengalami kenaikan atau relatif standar, namun kini mulai sulit dicari di distributor.

“Kosong sama sekali, beberapa hari ini, harga kemaren masih normal, dari distributor kosongnya” ucapnya.

Zainal juga menyampaikan bahwa pihaknya hanya menjual tabung oksigen dengan ukuran 1 meter kubik. Tidak hanya melayani eceran ia juga menjual untuk fasilitas kesehatan.

Hal senada disampaikan salah satu supplier tabung oksigen di Kota Banjarmasin, UD Harapan Makmur Rayhan (HMR) Gas, Hendri Gunawan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengalami peningkatan permintaan baik dari rumah sakit yang menjadi langganan maupun permintaan secara mandiri.

Menurutnya peningkatan permintaaan mulai terjadi pada saat memasuki bulan Juni tahun 2021 kemarin.

“Peningkatan terjadi terutama untuk tabung oksigen ukuran 1 meter kubik,” paparnya

Bahkan saat ini stok tabung gas yang dimilikinya untuk ukuran 1 meter kubik ludes dibeli warga, kekosongan stok itu terjadi sudah beberapa hari yang lalu.

Ia menilai kondisi tersebut terjadi dikarenakan adanya isu virus corona varian delta sudah memasuki Kalsel. Sehingga banyak warga yang melakukan dengan sengaja menyetok tabung oksigen.

Kemudian, banyaknya wilayah yang masuk dalam kategori zona hitam untuk sebaran Covid-19, baik di DKI Jakarta, bogor maupun wilayah lainnya di Pulau Jawa.

“Jadi banyak arah tabung yang di drop ke sana. Makanya stok di Banjarmasin habis, baik di kimia farma maupun toko yang menjual alkes lainnya,” ujarnya.

Kondisi kelangkaan tabung gas tersebut rupanya diperparah oleh langkanya regulator untuk penggunaan tabung oksigen itu sendiri juga sudah mulai langka.

“Karena regulator yang dulunya hanya seharga Rp 300 ribu, kini sudah mencapai Rp 1.200.000,” bebernya.

Meski tabung oksigen ukuran 1 meter kubik kosong, pihaknya masih melayani pengisiannya untuk ukuran tabung 1 meter kubik.

“Sedangkan untuk ukuran 6 meter kubik masih ada stok setiap hari,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga meminta masyrakat untuk tidak sampai terjadi panic buying bahkan sampai memborong tabung oksigen demi keperluan pribadinya sendiri.

“Jangan sampai panic buying ini terjadi. Percayakan penaganan pandemi Covid-19 ini kepada satgas Covid-19 yang menjadi,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran