KKN-PPM Mahasiswa UGM Berikan Inovasi Bagi Kota Banjarmasin.

Dosen Fakultas Teknik Sipil UGM, Adhy Kurniawan menyerahkan gayung pengangkat sampah kepada Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.(foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Rangkaian kegiatan Gerakan Restorasi Sungai Indonesia yang digagas mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi inovasi untuk mengurangi sampah di Banjarmasin.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), tersebut mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah di Kota Banjarmasin terutama sampah di sungai, Minggu (5/8/2018).

Dalam kegiatan KKN mahasiswa dari Kampus UGM ini mereka melakukan Restorasi terhadap sungai di Kota Banjarmasin, lokasi yang menjadi wadah praktik KKN tersebut berlangsung di Kelurahan Pelambuan dan Telaga Biru.

Dosen Teknik Sipil yang juga Pembina KKN mahasiswa UGM yakni, Dr Adhy Kurniawan ST mengatakan, Hal ini adalah wujud sinergi antara Perguruan Tinggi (para Mahasiswa) dengan pemerintah pusat, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Pemerintah Kota dan Masyarakat.

“Bersinergi dengan beberapa komponen yang kita harapkan dapat untuk mengelolan atau menjaga lingkungan sungai di Kota Banjarmasin,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Wilayah Sungai (PJSA BWS) Kalimantan II pada Kementerian PUPR Ditjen SDA, Deddy Yudha Lesmana mengharapkan, hasil dari KKN-PPM para mahasiswa tersebut hendaklah nanti dapat bisa di berdayakan untuk masyarakat banyak.

Dia juga mengatakan jangan hanya saat kegiatan KKN-PPM semua hal itu di terapkan, tetapi bisa berkelanjutan.

“Hasil ini jangan semata hanya untuk KKN-PPM semata, tapi kita harapkan bisa diterapkan di lingkungan masyarakat banyak, atau bisa di coba terapkan juga di sungai di daerah Yogyakarta,” tuturnya.

Dalam rangka penutupan rangkaian kegiatan Gerakan Restorasi Sungai Indonesia, para mahasiswa dari UGM tersebut membuat beberapa inovasi baru, yang salah satunya diserahkan secara simbolis kepada Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina.

Menurut H Ibnu Sina, mahasiswa yang melakukan KKN ini mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapat, melihat langsung ke masyarakat. Dan ketika mereka melihat sampah yang ada di sungai mereka langsung berinovasi untuk membuat gayung penangkap sampah.

“Ketika melihat sampah para mahasiswa ini berinovasi untuk membuat gayung penangkap sampah. Yang berfungsi untuk mengambil sampah di kolong-kolong rumah panggung di bantaran sungai,” ucap Ibnu Sina.

Inovasi yang sederhana, murah dan juga mudah dibuat akan sangat membantu untuk masyarakat bantaran sungai untuk membersihkan sampah di bawah kolong rumahnya.

“Ini begitu sederhana, hanya dari pipa yang di sambung, kemudian gayung yang di beri lobang agar tidak menampung air, dan sangat mudah untuk mengangkat sampah di bahwa kolong rumah yang sulit di bersihkan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan