BANJARMASIN, klikkalsel- Polisi Lalulintas (Polantas) harus kerja keras mengatasi arus lalulintas yang macet dampak dari penutupan Jembatan Sungai Alalak I selama dua tahun.
Di hari pertama, penutupan Jembatan Sungai Alalak I dikarenakan pengerjaan Cable Stayed, sehingga harus dialihkan ke Jembatan Sungai Alalak II.
Baca Juga :Â Kemacetan Mengular di Arah Banjarmasin ke Batola dan Sebaliknya
Pengalihan arus seiring dengan penutupan resmi Jembatan Sungai Alalak I selama dua tahun, berdampak pada kemacetan. Polisi dari satuan lalulintas pun nampak sibuk mengatur pengendara.
Salah satu titik konsentrasi kemacetan di titik pangalihan arus satu arah, Jalan Perumnas Kayu Tangi menuju Jembatan Sungai Alalak II ke Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti.
Dari pantauan klikkalsel.com Senin (1/4/2019) sekitar pukul 17:30 Wita, setidaknya ada dua buah mobil avanza dan pick up mengalami mesin mati di tengah kemacetan, saat melintasi persimpangan menuju jembatan.
Baca Juga :Â Jembatan Sungai Alalak I Resmi Ditutup, Pengguna Jalan Nikmati Macet Selama 2 Tahun
Roda empat itu pun seketika berjalan mundur. Terli
hat beberapa petugas kepolisian dan pihak dinas perhubungan, bertindak sigap mendorong mobil tersebut menuju jembatan.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Dit Lantas Polda Kalsel, AKBP Haris mengatakan, selama 2 tahun pengalihan arus pihaknya akan berupaya maksimal berkerja di lapangan.
“Otomatis itu sudah merupakan tanggung jawab kami. Untuk mengatur yang namanya Kalseltibcar lantas, dengan adanya proyek ini dapat terlaksana, selama 2 tahun sampai selesai proyek ini,” terangnya.(rizqon)
Editr : Afarabi