Kenali Ciri Anak Gangguan Jiwa Ketagihan Gadget, Serta Pencegahannya

BANJARBARU, klikkalsel.com- Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang Lihum menerima tujuh anak penderita gangguan jiwa ketagihan Gadget, oleh sebab itu pihak Rumah Sakit membunyikan alarm waspada dampak negatifnya.

Memiliki ciri-ciri ketika anak-anak bermain game sekitar 8 sampai 10 jam per hari atau 30 jam per minggu.

Jika anak tidak memiliki kesempatan bermain atau mencoba berhenti bermain mereka akan menjadi tersinggung, mengamuk, dan marah.

Mereka biasanya menunda makan dan menunda tidur dalam waktu yang cukup lama, mengabaikan kewajiban di rumah, keluarga pekerjaan dan sekolah.

Ini merupakan gangguan perilaku akibat seseorang terus-menerus ingin bermain game sehingga menyebabkan masalah psikososial.

Direktur RSJD Sambang Lihum, dr H IBG Dharma Putra saay ditemui di kantornya menjelaskan cara penanganan pasiennya diawali dengan pemeriksaan oleh tim ahli dibidangnya, seperti dokter spesialis.

“Pemberian obat sesuai jika diperlukan dengan sesuai dosis, tetapi lebih diutamakan pengobatan dengan metode terapi psikologis, konseling, dan terapi perilaku,” katanya, Sabtu (19/10/2019).

Dharma Putra memberikan tips pencegahan yang bisa dilakukan agar anak-anak tidak kecanduan Gadget :

1. Kurangi waktu bermain game, buat kesepakatan waktu bermain dan bila waktu habis tidak boleh diambil secara kasar tidak membangkang atau berbohong.

2. Kurangi atau kontrol untuk bermain, tawarkan anak permainan lain selain penggunaan Gadget.

3. Disarankan bermain game yang bisa dimainkan bersama keluarga, akan banyak yang mengingatkan tentang waktu dan mempererat ikatan antar anggota keluarga.

4. Berikan syarat sebelum bermain game, buatlah agar anak dapat membagi waktu atau beberapa hal untuk belajar memprioritaskan.

5. Membuat permainan lain yang lebih bermanfaat, buat hobinya selain game, hidupkan kehidupan sosialnya di dunia nyata.

6. Ajak bermain bersama teman sebayanya yang ada di dekat rumah atau di sekolah dan cari tahu impian masa depannya.

Perlu diketahui, gangguan kecanduan game adalah gangguan perilaku bukan merupakan gangguan fisik. Apabila ada seseorang mengalami kelainan fisik ada baiknya tidak menghakimi sebagai penderita kecanduan game.

Dharma Putra menyarankan tindakan yang paling tepat agar penanganannya segera dibawa ke dokter atau layanan kesehatan, dia menambahkan Pemerintah Provinsi Kalsel memiliki rencana akan membangunkan taman bermain anak dengan harapan menjadi kesempatan besar untuk mencegah terjadinya masalah ini.

“Anggaran pembangunan ini menggunakan APBD, dan merupakan inisiatif dari Gubernur Kalsel, Pak H. Sahbirin Noor, ” ujarnya.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, Gubernur Kalsel menyetujui pembangunan taman bermain anak sebagai bentuk kepedulian untuk masyarakat Kalimantan Selatan.

“Rencananya, seminggu empat kali dibuka untuk umum. Agar antara anak istimewa dan anak biasa bisa saling interaksi,” terang Dharma.

Gubernur Kalsel sudah menjumpai Ketua dan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel demi perencanaan penyusunan anggaran dan pembangunan taman tersebut pada tahun 2020 mendatang.(nuha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan