Kenaikan Harga Bawang Disebut Masalah Nasional

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Harga bawang di pasaran sampai sekarang masih tinggi. Dimana satu kilogramnya hingga berkisar Rp 60 ribu.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, memang beberapa hari terakhir harga bawang mengalami kenaikan namun harganya masih bisa terkontrol.

“Memang ini masalah nasional sebab produksi di sentranya, seperti daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi, terkendala adanya musim peceklik hingga pasokan untuk bawang merah menurun,” katanya Rabu (22/6/2022).

Lanjutnya pula, penurunannya pun sangat tajam. Biasanya mendatangkan 300 hingga 400 ton, dengan keadaan seperti sekarang hanya bisa sekitar 20 persen didatangkan.

“Makanya banyak terdapat di agen agen sentra penjualan bawang merah di Kota Banjarmasin, seperti Pasar Harum Manis, Sentra Antasari stok kosong,” ucapnya.

Baca Juga : Raperda Penyertaan Penambahan Modal Pemprov ke Bank Kalsel Difinalisasi

Baca Juga : Harga Bawang Melambung Tinggi Konsumen Banyak Kaget

Dinas Perdagangan Kalsel sudah menanyakan ke Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dan disampaikan bahwa ini masalah nasional. Bahkan Dinas Perdagangan mengusulkan kepada Dirjen untuk impor bawang merah.

“Ada sejumlah pertimbangan saat diusulkan untuk impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tapi tidak bisa karena ada pertimbangan tertentu, yakni satu bulan ke depan petani bawang merah akan panen, sehingga stok mulai tersedia seperti sediakala. Dan jika dipaksakan impor akan mengakibatkan harga bawang merah akan jatuh, tentunya kasihan petaninya,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad