Kebun Penghilang Stres Acil Berdaya di Komplek Pos Jahri Saleh

Kebun Penghilang Stres Acil Berdaya di Komplek Pos Jahri Saleh
Kebun Penghilang Stres Acil Berdaya di Komplek Pos Jahri Saleh

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Beberapa pasang tangan perempuan paruh baya asyik memotong dan memilah-milah daun-daun segar yang terletak di Ruang Terbuka Umum di Jalan Jahri Saleh, Komplek Pos II RT 09, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Ibu-ibu tersebut asyik berkebun memanfaatkan area ruang terbuka dengan menanam sayur mayur hidroponik. Kebun Sehat tersebut dibangun oleh Baznas Kalimantan Selatan (Kalsel) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin dan Hasnur Group pada tahun 2019 lalu.

“Setiap hari, kami selalu bercocok tanam di kebun ini. Tugasnya bergiliran, ada yang jadwal pagi, ada yang sore hari,” kata Nani, salah seorang warga setempat yang tergabung dalam kelompok Acil Berdaya.

Diketahui, Kebun Sehat menjadi salah satu program kesehatan dan pemberdayaan ekonomi mustahik oleh Baznas Kalsel, melalui kegiatan penanaman sayur menggunakan metode hidroponik.
“Alhamdulillah, sejak adanya Kebun Sehat ini kami semua bisa memiliki kegiatan yang positif. Selain itu, kami jadi ada penghasilan setiap kali panen sayur,” ucap Nani yang juga ketua kelompok para ibu-ibu komplek tersebut, Rabu (3/2/2021).

Ada 16 warga tergabung di kelompok Acil Berdaya yang sejauh ini telah menanam sayuran seperti Selada, Pakcoy (Sawi Daging) dan Seledri (Daun Sop).

“Di sini ada 2.000 lubang yang kami tanami sayuran. Sementara, ada 3 jenis sayuran yang selalu dicari orang dan nilai jualnya lumayan bagus, yaitu Selada, Pakcoy dan Seledri,” ucap Nani menambahkan.

Sementara Khadijah yang juga ibu-ibu kelompok tersebut menuturkan, pembeli datang untuk memilih langsung. Ada yang untuk dijual lagi atau digunakan sendiri.

“Yang beli di sini kebanyakan pedagang langganan yang jualan di pasar, Pedagang Keliling Sayuran bahkan ada pula juga yang datang dari perhotelan,” katanya.

Untuk Selada hidroponik dijual Rp 35 ribu per kg, Sawi Rp 25 ribu per kg, sedangkan Seledri ikat kecil Rp 5 ribu dan ikat besar Rp 10 ribu.

Untuk pemeliharaan sayuran hidroponik sendiri ujarnya sangat mudah, tak perlu perawatan khusus. Yang penting, sayuran dengan media tanam air tersebut harus menggunakan air mengalir dan pemberian nutrisi yang rutin.

“Untuk sayuran Sawi panennya 30 hari sekali, kalau Selada panen 35 hari sekali, sementara Seledri agak lama 3 bulan baru panen,” kata Khadijah menjelaskan.

Tentunya ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu Acil Berdaya yang mengaku cukup terbantu dari sisi perekonomian selama menekuni kegiatan bercocok tanam hidroponik ini.

“Selain senang, menghilangkan stres dan juga nambah pendapatan untuk keperluan sehari-hari yang dihasilkan dari penjualan,” pungkas Khadijah seraya meberikan sayur kepada wartawan klikkalsel. (Azka)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan