Kebakaran di Simpang Pilot Sempat Ada Warga Terjebak di Kobaran Api

Norminami korban kebakaran di simpang pilot yang sempat terkurung kobaran api

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran diJalan Belitung Darat, Gang Simpang Pilot, RT 17, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat Rabu (12/7/2023), sempat digegerkan dengan warga yang terjebak saat ingin menyelamatkan dua orang anak.

Ditelusuri klikkalsel.com dua anak-anak tersebut bernama Sila dan Syifa. Mereka adalah saudara kandung yang masih duduk di sekolah dasar.

Saat kebakaran terjadi, kedua kakak beradik itu sedang ditinggal orangtuanya bekerja dan bermain di sekitar rumah.

Keduanya berhasil selamat setelah dibantu oleh Norminami (45) yang merupakan tetangganya.

“Saat itu mereka berdua sedang bermain di luar, main tali. Bertiga dengan anak saya,” ujarnya.

Baca Juga Kebakaran di Simpang Pilot Banjarmasin Hanguskan 15 Rumah Warga

Baca Juga Heran, 15 Hari Tiga Kebakaran Terjadi

Disaat Norminami memperhatikan mereka asyik bermain, tiba-tiba saja terlihat asap mengepul dari salah satu rumah.

Asap tersebut berasal dari salah satu bagian belakang rumah yang diduga hanya kepulan asap dari tetangga yang memasak.

Tapi tidak lama kemudian kepulan asap itu semakin membesar dan terdengar suara seperti ada yang meledak diiringi dengan teriakan warga.

Sontak, Norminami segera membawa tiga anak tersebut pergi menjauhi lokasi kebakaran.

Saat hendak melalui jalan yang biasanya ia lewati, Normi bersama tiga anak tersebut sudah terhalang kobaran api.

“Saya berputar kembali dan ke luar lewat jalur belakang bersama tiga anak itu,” ceritanya.

“Sampai di belakang, saya ketuk pintu belakang rumah orang yang hendak saya lewati itu. Alhamdulillah bisa selamat.” sambungnya.

Hingga akhirnya, Norminami bersama tiga anak tersebut berhasil kabur dari kobaran api melalui jalan kecil ke rumah warga tersebut.

Sementara, pantauan di lokasi, Dinas Sosial Provinsi Kalsel telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan, pakaian, popok, peralatan dapur dan tidur untuk warga yang terdampak.

Ketua RT 17, Widi mengatakan, sebagian warga juga sudah ada yang mengungsi ketempat keluarga, dan sebagian lagi di mushola dan tetangga sekitar.

“Sementara terdampak sekitar 18 KK dari 58 jiwa dengan total 19 hunian,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran