Kebakaran di Simpang Pilot Banjarmasin Hanguskan 15 Rumah Warga

Sejumlah warga mendatagi lokasi dan melihat kondisi pasca kebakaran di kawasan simpang pilot Jalan Belitung Darat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran kembali melanda kawasan padat penduduk di Kota Banjarmasin, Rabu (12/7/2023) sekira pukul 09.00 Wita.

Kali ini api berkobar di Kawasan Simpang Pilot, Jalan Belitung Darat, RT 17, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Musibah ini menghanguskan sekitar 15 rumah warga setempat yang didominasi berbahan kayu dan mudah terbakar.

Saat relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Banjarmasin berbondong-bondong melakukan tahap pembasahan. Tangisan pecah dari mata warga yang rumahnya terdampak.

Diantaranya Fakih, remaja pria itu terlihat menangis histeris akibat kebakaran tersebut yang menghanguskan seisi rumahnya.

Baca Juga Kebakaran di Belakang Pasar Rawa Sari Banjarmasin Bikin Panik Warga

Baca Juga Kebakaran di Adhyaksa 6 Banjarmasin Hanguskan Rumah Warga Berlantai Dua

Begitu juga Hera, satu diantara korban kebakaran mengaku, sebelumnya hanya melihat asap dari sebuah rumah yang berada di Jalan Simpang Pilot.

“Awalnya melihat asap, langsung saya menjemput bapak saya. Tau-tau api sudah membesar,” ujarnya.

Kemudian, Hera juga menyempatkan untuk mengambil dan menyelamatkan beberapa surat menyurat dari rumahnya saat api kian besar.

“Cuma surat menyurat, AKTA, Ijazah sama sertifikat yang diselamatkan,” ujarnya.

Berselang beberapa waktu, akhirnya kobaran api berhasil dikendalikan oleh para relawan BPK Kota Banjarmasin yang sigap mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dan penyelamatan.

Syukurnya, meski terdata sekitar 15 rumah hangus terbakar, musibah tersebut tidak ada menelan korban jiwa.

Saat ini, pihak kepolisian, Tagana dan Dinsos serta BPBD Kota Banjarmasin masih melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab dari kebakaran tersebut dan menghitung kerugian yang ditaksir para korban.

Sementara itu, Siti Sarah, penghuni rumah yang diduga asal api. Saat kebakaran terjadi dirinya sedang tidak ada di rumah.

“Saya tadi ke Anjir, mau melayat keluarga yang meninggal,” katanya.

Sebelum meninggalkan rumah, Sarah juga mengaku bahwa sudah memastikan kondisi dapur dan kompor yang sebelumnya digunakannya sudah benar-benar dimatikan.

“Entah kenapa kata warga sini apinya berasal dari rumah saya. Padahal pas saya tinggalkan tadi kompor sudah dimatikan dan colokan listrik juga sudah dicabut,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran