Kasus Aktif Covid-19 di Banjarmasin Kembali Tembus Angka 400 Kasus

“Langkah yang akan kita lakukan untuk menghentikan laju angka Covid-19 di Banjarmasin yakni dengan memperpanjang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ucapnya.

Upaya perpanjangan PPKM tersebut dilakukan dengan semakin memperketat Prokes di Banjarmasin. Machli juga mengakui pelaksanaan PPKM sebelumnya di nilai masih belum efektif. “Jujur saja PPKM sebelumnya itu pengawasannya masih lemah. Itulah kelemahan dari PPKM berskala mikro di minggu-minggu kemarin, dan minggu ini PPKM itu akan di perpanjang,” jelasnya.

Sementara itu, ketika di singgung terkait tingginya angka kasus penambahan perhari, Machli menjelaskan bahwa peningkatan kasus tersebut terjadi pasca musibah Banjir melanda Banjarmasin beberapa waktu lalu.

Dimana menurutnya saat terjadi musibah banjir tersebut, sebagian besar masyarakat mengabaikan prokes, dan itulah yang membuat angka kasus Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat tajam.

“Berdasarkan evaluasi kami tingginya kasus itu di cetuskan oleh pertama Banjir kemarin. Pada saat banjir orang fokusnya bukan ke masker atau protokol kesehatan, tetapi memikirkan isi perut mereka, itu yang menjadi fokusnya mereka. Yang kedua memang kita lihat sepertinya masyarakat kita itu bosan menggunakan masker, lalu yang ketiga kita lihat memang disini lemah akan pengawasan. Untuk itu pengawasan ini yang nantinya akan kita perkuat kembali,” paparnya.

“Itulah yang menjadi fenomena angka Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat. Sehingga perlu kembali kita menguatkan barisan untuk menyatukan visi dan misi kita yang sama untuk pengendalian Covid-19 di Banjarmasin ini,” Pungkasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan