Kapolda Kalsel Baru Apresiasi Kiprah Irjen Pol Nico Afinta Meski Menjabat Singkat

Irjen Pol Rikwanto bersama Irjen Nico Afinta

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tongkat komando Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan ( Polda Kalsel) sekarang dipegang Irjen Pol Rikwanto menggantikan Irjen Nico Afinta. Kapolda Kalsel baru itu mengapresiasi rentetan kiprah Nico selama 6 bulan 19 hari menjabat yang menorehkan banyak prestasi.

Masa jabatan Irjen Pol Nico Afinta sebagai Kapolda Kalsel cukup singkat, hanya enam bulan sembilan belas hari. Meski demikian, ini menjadi perhatian Kapolda Kalsel baru, Irjen Pol Rikwanto. Dalam sambutannya jenderal polisi bintang dua ini berkomitmen akan melanjutkan apa yang ditorehkan rekannya.

“Ini saya akan teruskan, kita wujudkan kan yang belum,” ujarnya saat jumpa pers perdana dengan awak media di Kalsel, di halaman markas polda, Jalan S Parman, Senin (23/11/2020).

Kendati singkat, apa yang sudah dikerjakan Nico mendapat apresiasi dari Rikwanto. Sebab sebutnya, apa yang dikerjakan Nico banyak menambah nilai plus bagi Polda Kalsel dan masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat.

“Dalam periode enam bulan ternyata banyak yang dilakukan (Nico,-red), walaupun singkat. Itu menambah nilai bagi Polda Kalsel,” imbuhnya.

Betapa tidak, banyak prestasi yang ditorehkan Nico selama menjabat sebagai pucuk pimpinan di Polda Kalsel. Salah satunya yang terbesar, pengungkapan penyelundupan sabu seberat 300 kilogram pada 6 Agustus 2020.

Rikwanto juga bertekad untuk melanjutkan hal positif yang sudah dikerjakan Polda Kalsel untuk kebaikan bumi Antasari.

“Yang sudah baik kita teruskan dan hal tersebut demi kebaikan kalsel. Saya juga titip diri ke warga Kalsel serta media untuk bersama-sama bekerja menjadikan wilayah Kalsel aman dan kondusif,” katanya.

Tujuannya tak lain agar masyarakat Kalsel sejahtera, serta demi kemajuan wilayah Kalsel. “Supaya masyarakat semakin sejahtera, ekonominya semakin baik dan Wilayahnya semakin maju,” tukasnya.

Sementara itu, Irjen Pol Nico Afinta saat ini resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim). Dalam sambutan perpisahan di Mapolda Kalsel mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang selama ini diberikan.

“Saya banyak mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh jajaran Polda Kalsel, Forkopimda, dan stakeholder dan rekan media yang membantu dalam melaksanakan tugas,” imbuhnya.

Baca Juga : DKPP RI Ingatkan Bawaslu Kalsel Soal Pemanggilan Wartawan

Nico juga tak lupa meminta maaf jika dalam selam bertugas terdapat kesalahan baik tutur kata ataupun perbuatan. Serta Nico mengharapkan agar jalinan silaturahmi yang sudah terjalin tetap terjaga.

“Dan saya minta doa agar diberikan kelancaran dalam bertugas di tempat yang baru,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Selain penegakan hukum, alumni Akpol 1992 ini juga mendorong upaya pencegahan digencarkan agar masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya dalam ancaman bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Nico menginisiasi gelaran webinar edukasi bahaya narkoba pertama di Indonesia selama pandemi Covid-19 pada 7 Oktober 2020 lalu hingga meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (Leprid).

Sosok Nico juga terbukti piawai menghadapi situasi genting. Seperti saat unjuk rasa mahasiswa terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di Banjarmasin pada 15 Oktober 2020.

Massa yang tak mau membubarkan diri hingga larut malam, dihadapi Nico dengan tenang. Nico menemui mahasiswa dan mengajak diskusi sembari duduk di tengah jalan.

Bahkan dia meminta mundur aparat agar menjauhi massa mahasiswa. Hingga akhirnya mahasiswa membubarkan diri tengah malam tanpa tindakan refresif sedikit pun.

Diawal tugasnya di Polda Kalsel, Nico punya tiga program utama. Yaitu penanganan Covid-19, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Dalam penanganan Covid-19, ada lima program strategis yang digelorakannya. Seperti penambahan kapasitas tes polymerase chain reaction (PCR), kapasitas rumah sakit dan tempat isolasi.

Kemudian pembentukan Kampung Tangguh Banua, operasi penegakan disiplin. Serta efisiensi anggaran.

Polda Kalsel melalui Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin mampu menguji sampel tes PCR untuk COVID-19 sebanyak 150 orang perhari menunjang percepatan penanganan COVID-19 di Kalimantan Selatan.

Nico juga menyiapkan SPN Polda Kalsel di Banjarbaru dan Mako Direktorat Polisi Perairan dan Udara yang baru di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar siap dijadikan tempat karantina bagi pasien COVID-19 jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca Juga : Keluarkan Program Surung Sintak, DLH Berikan Solusi Permasalahan Sampah

Polisi kelahiran Surabaya ini, memastikan penanganan COVID-19 berjalan sesuai harapan dengan terus meningkatnya angka kesembuhan dan peningkatan jumlah pasien baru berhasil ditekan.

Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan dengan sasaran kegiatan, tempat dan orang juga terus dilakukan Polda Kalsel dengan Tim Pedas-nya bersama petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP.

Diharapkan kepatuhan masyarakat meningkat dengan selalu pakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Tujuannya, agar rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus secepatnya.

Termasuk melalui lebih dari 200 Kampung Tangguh Banua. Hal ini, sebagai upaya menggelorakan kepatuhan protokol kesehatan di lingkup terkecil dan mewujudkan desa mandiri tahan terhadap dampak ekonomi dari pandemi.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan