Jika Sahbirin-Muhidin Diusung Partai Besar Posisinya Kuat

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dan H Muhidin. (foto : dok wahyu/klikkalsel)
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dan H Muhidin. (foto : dok wahyu/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dua nama tokoh besar H Sahbirin Noor dan H Muhidin sudah santer disebut sebut akan bergabung untuk memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel Periode 2020-2024.
Kedua nama tokoh tersebut memiliki kans besar di Kalsel, terlebih lagi saat ini, H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin ini merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel dan juga seorang petahana yang akan kembali maju dalam Pilkada Gubernur 2020.
Sedangkan H Muhidin juga Ketua DPW PAN Kalsel, serta mantan Walikota Banjarmasin periode 2010-2015, dan pernah bertarung melawan H Sahbirin Noor untuk memperebutkan kursi Gubernur Kalsel Periode 2015-2020 lalu namun dimenangkan H Sahbirin Noor.
Melihat kedua kekuatan ini, Pemilihan Pilkada Gubernur Kalsel 2020 akan semakin menarik, karena dua nama dari dua partai besar tersebut akan bergabung menjadi satu.
Baca Juga : Ketua Dewan Pertanyakan Enam Kelurahan Ditetapkan Zona Hijau Covid-19
Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan DPP Partai Golkar, Bambang Heri Purnama, mengungkapkan, bahwa kekuatan besar dari kedua partai ini dinilainya sudah sangat kuat untuk perebutan kursi di Pilkada Gubernur.
“Tidak ada kelemahan untuk dua partai ini. Gubernurnya Ketua DPD Golkar Kalsel, dan Wakilnya Ketua DPW Kalsel, kalau saya lihat hampir tidak ada, dan kalau ini sudah bersatu, Insya Allah,” ujar Bambang.
Ia juga mengatakan, sebagai Korwil Pemenangan Pemilu akan ikut turun menjadi juru kampanye pemenangan Pilkadam
“Saya disini, bertugas untuk memenangkan, khususnya Pilkada yang ada di seluruh Kalimantan, targetnya kita 60 persen untuk Kalimantan,” ucapnya.
Berkaitan dengan Partai pendukung untuk pasangan Sahbirin Noor dan Muhidin ini, Bambang mengatakan ini hanya menunggu waktunya saja karena menurutnya Partai Golkar sudah memiliki koalisi di Pusat.
“Kita kan sudah punya koalisi di pusat, jadi kalau saya turun ke bawah tidak jadi masalah, tinggal tunggu harinya saja,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan