Jika Jembatan Kayutangi Rampung, Bagaimana Nasib Jasa Penyeberangan?

Pasca pengerjaan Jembatan Kayu Tangi, Ferry yang menjadi alternatif warga selama pengerjaan jembatan Kayutangi. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, Klikkalsel.com – Proyek Jembatan Kayutangi I yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola), menjadi berkah rupiah bagi jasa penyeberangan (fery) menggunakan kelotok.

Sebab, jalan alternatif yang paling cepat khususnya warga Botola menuju Banjarmasin, salah satunnya melalui penyeberangan tersebut.

Ada sekitar pululah Fery yang beroperasi pasca-penutupan jembatan Alalak I sejak April lalu. Dari pantauan di lapangan, banyak pengendara yang menggubakan jasa penyeberangan tersebut.

“Hampir setiap hari very di kawasan Alalak penuh dengan penumpang,” kata Ahmad, Selasa (8/10/2019).

Sejak pembuatan kembatan di kawasan Kayutangi fery milik sejumlah warga ramai menjadi pilihan warga untuk melintas.

“Entah jika jembatan selesai akah seramai dengan sekarang,” ucap Ahmad sambil mengemudi.

Saat ditanya penghasilan setiap harinnya Ia mengatakan, untuk sekali naik menyeberang hanya membayar Rp2.000.

“Cukuplah untuk hari keperluan, namun yang jelas sejak dibangunnya dan warga banyak memilih alternatif mellui feri ada peningkatan hingga 50 persen setiap harinnya,” ujarnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan