Jenazah Mengapung di Sungai Barito Ternyata Warga Dharma Bakti

Jenazah Mengapung di Sungai Barito
Jenazah Mengapung di Sungai Barito

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga bantaran Sungai Barito di kawasan sekitar PT Tanjung Raya dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria, Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh Idrus. Ia mengaku saat itu melintas di kawasan tersebut dengan menggunakan kelotok.

Mendadak matanya menangkap sesuatu yang menyerupai jasad manusia. Dan alangkah terkejutnya ia saat berusaha mendekati benda tersebut yang ternyata memang jasad manusia.

Penemuan jenazah tersebut kemudian diberitahukannya kepada warga lain yang kemudian diteruskan ke pihak Satpolairud Polresta Banjarmasin.

Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, Kompol John Letedara mengaku ia bersama jajarannya langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut.

Ia pun bersama Basarnas dan relawan langsung mengevakuasi mayat tersebut ke Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

“Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban,” ujar Kasat.

Mayat tersebut baru dikenali saat ada warga yang mendatangi kamar jenazah karena mengaku telah kehilangan pihak keluarganya selama beberapa hari ini.

“Anak korban mengenali korban dan pakaian yang dikenakan oleh mayat yang belakangan kita ketahui bernama Joko Rusmanto,” ungkapnya.

Kasat pun menuturkan cerita dari pihak keluarga yang mengatakan, korban yang merupakan warga Jalan Dharma Bakri Kecamatan Banjarmasin Timur awalnya pamit untuk ke pasar kepada isterinya, Minggu (31/1/2020) sekitar pukul 08.45 Wita.

Namun hingga pukul 13.00 Wita korban tak juga kembali ke rumah. Keluarga yang merasa khawatir dengan keadaan korban yang telah menderita penyakit stroke ringan sejak 2 tahun lalu tersebut kemudian melakukan pencarian ke pasar-pasar sekitar.

Pencarian keluarga tidak membuahkan hasil hingga didapatkan kabar penemuan jenazah yang memiliki ciri-ciri pakaian seperti yang terakhir dikenakan korban saat meninggalkan rumah.

“Anak korban mengenali dari pakaian yang dikenakan. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum atas jasad korban,” pungkasnya. (David)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan