Jembatan Sungai Alalak I Ditutup, Dispensasi Terlambat Bagi ASN Masih Dipertimbangkan

Suasana kemacetan arus lalu lintas saat uji coba (simulasi) penutupan Jembatan Sungai Alalak I. (foto : dok/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Sehubungan dengan penutupan arus lalu lintas Jembatan Sungai Alalak I yang menghubungkan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola), diperkirakan berdampak pada kemacetan.

Penutupan arus lalu lintas di kawasan Jembatan Sungai Alalak I yang dijadwalkan 1 April 2019, juga berdampak pada pengalihan arus lalu lintas selama dua tahun atau proses pengerjaan jembatan Cable Stayed sampai selesai.

Terkait dengan pembangunan jembatan tersebut, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) baik dari Banjarmasin ke Batola dan sebaliknya tetap dikenakan jam kantor.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batola sempat menegaskan tak ada istilah terlambat bagi ASN masuk jam kerja pada pukul 08.00 Wita, khususnya bagi yang bermukim di Banjarmasin.

Hal itu sampaikan Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor, yang ingin tetap mengedepankan kedipsilinan ASN.

“Kita menekankan kepada mereka masuk jam kantor seperti biasa, artinya jam 8 mereka sudah di kantor,” tegas H Rahmadian Noor kepada Klikkalsel.com, belum lama tadi.

Kendati ada kabar dispensai kepada ASN Batola, namun hal tersebut kabarnya juga masih dipertimbangkan dispensasi keterlambatan ASN masuk kantor.

“Senin akan kita lihat bagaimana perkembangannya. Tetap kita minta lebih pagi berangkat dari rumah bagi mereka yang tinggal di Banjarmasin, supaya tidak terjebak macet. Nanti itu dievaluasi,” terang Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Minggu (31/3/2019).

Sebagaimana diketahui, ada ratusan dari total 5.468 Batola ASN yang tinggal di Banjarmasin. Meski, jumlahnya tak begitu signifikan, tetap menjadi perhatian pemkab terkait dalam mengutamakan kedipsilinan kerja.

Sementara itu, berdasarkan beberapa kali uji coba pengalihan arus di Jembatan Sungai Alalak II yang digelar pihak terkait, kemacetan pun tak terhindarkan.(rizqon)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan