BANJARMASIN, klikkalsel.com – Uji coba penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar di 18 SPBU Kota Banjarmasin akan dimulai pada 1 Juli mendatang.
Hal ini menuai beragam tanggapan dari sopir angkutan umum yang mangkal di sekitaran Jalan A Yani Kilometer 6 Kota Banjarmasin. Kebanyakan dari mereka masih belum mengetahuinya.
Muhriani (59) sopir angkutan umum dalam kota mengatakan, belum mengetahui adanya kebijakan tersebut untuk membeli BBM di SPBU akan menggunakan atau mendaftar dulu ke Aplikasi MyPertamania.
“Saya tidak mengetahui detilnya, cuman hanya mendengar dimulai tanggal 1 Juli nanti,” kata Muhriani yang sudah 30 tahun berprofesi sebagai sopir angkutan umum itu, Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, untuk membeli BBM di SPBU dengan cara itu masih terbilang sulit untuk dirinya dan kawan-kawanya. Sebab sebagian dari mereka selain tidak mengetahui caranya, headphones (Hp) yang digunakan juga tidak mendukung.
“Ngalih (sulit) kayaknya, Hp kekaya ini jadul seperti apa mendaftarnya lalu bingung. Sama seperti ingin jadi ojek online harus beli Hp dulu, jadi kami harus beli Hp juga ya, di mana duitnya,” tuturnya.
Baca Jaga : Banjarmasin Masuk Dalam Uji Coba Beli Pertalite dengan Mypertamina, Ini Caranya!
Baca Juga : Uji Coba Tahap Pertama MyPertamina di 18 SPBU Banjarmasin dan Hanya Untuk Roda 4 Atau Lebih
Muhraini pribadi mengaku tidak setuju dengan adanya cara itu, sebab untuk mendapatkan penumpang saat ini sangat lah sulit, ditambah nanti sulitnya untuk mendapatkan minyak.
“Ini aja dari kemarin tidak ada penumpang, mengisi Rp 50 ribu keliling seharian habis, dari mana pemasukan,” imbuhnya.
Sopir angkutan umum lainya, Saini (40) yang mangkal di Terminal Kilometer 6 Banjarmasin jurusan Tanah Laut juga mengaku Sementara ini belum ada yang mengetahuinya.
“Tidak tahu, kalau itu diberlakukan kami merasa keberatan, ribet,” ujarnya.
Ditambah, rata-rata pihaknya masih menggunakan handphone seluler (Hp Jadul) atau GSM tidak android. Sehingga menjadi kendala untuk mereka.
“Tidak semua menggunakan android, tapi kan katanya di Pom (SPBU) tidak boleh menggunakan Hp, kenapa bisa seperti itu,” tuturnya.
“Jadi kami merasa keberatan meskipun itu hanya uji coba,” sambungnya.
Karena itu, Saini sendiri mengaku memilih membeli BBM di SPBU Kota Banjarmasin yang tidak mengharuskan menggunakan Aplikasi MyPertamina.
“Kalau tidak punya MyPertamina mending beli di luar,” imbuhnya.
Saini yang mengaku sudah 15 tahun menjadi sopir angkutan itu berharap, Pertamina bisa memberi kebijakan untuk para sopir angkutan umum seperti mereka ini yang kebanyakan masih menggunakan Hp jadul dan tidak memiliki Android.
“Misalnya dibuatkan kartu khusus untuk angkutan kan bagus,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi