BANJARMASIN, klikkalsel.com – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan akan melakukan uji coba penerapan penggunaan aplikasi Mypertamina untuk setiap pembelian bahan bakar jenis Pertalite dan Solar di SPBU.
Hal itu dilakukan dengan alasan agar penjualan BBM bersubsidi tepat sasaran. Selain itu juga agar Pertamina memiliki data para penerima subsidi sebagai laporan.
Uji coba tersebut dilakukan di 11 kabupaten/kota yang ada di Indonesia;
1. Kota Banjarmasin
2. Kab. Agam
3. Kota Padang Panjang
4. Kab. Tanah Datar
5. Kota Bukit Tinggi
6. Kota Bandung
7. Kota Tasikmalaya
8. Kab. Ciamis
9. Kota Manado
10. Kota Yogyakarta
11. Kota Sukabumi
Pembeli Pertalite diwajibkan untuk mendaftar ke website MyPertamina mulai 1 Juli 2022 ini.
Baca Juga : Pertama 2022, Dinas UKM Perindag Tabalong Tera SPBU Baru di Tabalong
Baca Juga : Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah di Pasaran Dinilai Belum Tepat
Pihak Pertamina akan memberikan waktu kepada masyarakat pembeli Pertalite untuk segera mendaftar ke website MyPertamina. Jika sampai waktu yang ditentukan konsumen belum mendaftar, maka konsumen tersebut tidak bisa membeli BBM Pertalite dan diarahkan untuk membeli BBM jenis lain, seperti Pertamax.
Cara Bayar Pertalite Menggunakan Aplikasi MyPertamina:
1. Unduh Aplikasi MyPertamina di Google Play Store atau Apps Store
2. Pilih “Daftar” bagi yang belum memiliki akun dengan isi data diri secara lengkap
3. Jika sudah berhasil masuk, aktifkan akun aplikasi pembayaran LinkAja yang dimiliki
4. Pastikan saldo di Aplikasi LinkAja cukup untuk melakukan transaksi
5. Pembelian BBM bisa mulai dilakukan pada halaman awal Aplikasi MyPertamina dengan mengklik opsi “Bayar”
6. Pindai QR code yang tertera di mesin Electronic Data Capture (EDC) SPBU Pertamina
7. Jika jumlah liter dan harga yang muncul telah sesuai, maka konfirmasi pembelian dengan klik “Bayar”.
8. Kemudian, akan muncul notifikasi bahwa pembayaran telah berhasil. (*)
Editor: Abadi
