Jek Nekat Menjambret Dalam Pengaruh Minuman Oplosan

Jekrullah alias Jek saat gelar perkara Polres Barito Kuala. (foto : rizqon/klikkalsel)

Marabahan, klikkalsel – Jekrullah alias Jek (23) pelaku penjambretan terhadap perempuan yang mengendarai roda di kawasan Jalan Trans Kalimantan kawasan Sungai Lumbah Kecamatan Alalak, Kabupaten (Batola) berhasil dibekuk polisi.

Berdalih tidak memiliki pekerjaan, Jek warga Kecamatan Mekar Sari, Batola nekat melakukn aksi kejahatan tersebut. Pelaku juga mengaku, saat beraksi sudah dipengaruhi minuman keras jenis Ciu (oplosan).

Pelaku ditangkap tak jauh dari temoat kejadian, setelah polisi menerima laporan korban. Jek hanya bisa menundukan kepalanya, usai dibekuk aparat atas tindak pidana yang ia telah lakukan, saat gelar perkara di Mapolres Barito Kuala, Rabu (22/11/2018).

Jek yang sebelumnya bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku nekat melakukan penjambretan dengan dalih memenuhi kebutuhan ekonomi.

“Sudah tidak bekerja lagi, belum menikah. Uang hasil menjambret rencanya untuk jalan-jalan dan hiburan sama teman. Pas menjambret mabuk minuman Ciu,” ucapnya saat ditanyai wartawan.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti hasil rampasan, uang senilai Rp1,2 juta, dan handphone, serta satu unit kendaraan roda dua yang digunakan tersangka untuk melancarkan aksinya.

Sementara itu, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Jekrullah. Pasalnya, tersangka diduga sudah beberapa kali melakukan penjambretan di wilayah hukum Polres Barito Kuala.

Atas perbuatannya, Jekrullah dikenalan pasal 365 KHUP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman kurungan penjara maksimal sembilan tahun.

Terkait kejadian pejambretan tersebut, Kapolres Barito Kuala AKBP Mugi Sekar Jaya membuka ruang laporan kepada masyarakat bagi yang pernah menjadi korban aksi penjamberetan Jekrullah.

“Menurut keterangan tersangka, ada beberapa titik penjambretan. Masyarakat bisa mengenali wajah pelaku ini, dan melaporkannya di Polres Barito Kuala,” terangnya.

Mugi Sekar Jaya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara. Khususnya kalangan kaum hawa yang biasanya menjadi sasaran target operasi penjamberetan.

“Dari kejadian ini, bisa kita ambil pelajaran bersama, agar tidak membawa barang berharga saat bekendara seorang diri. Berdasarkan pengaakuann tersangka, pengendara dipepet, kemudian tas korban diambil,” katanya. (rizqon)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan