Jaga-jaga Pasien Positif Covid-19 Meledak, Pemko Minta Penambahan 50 Persen Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin kian hari semakim bertambah. Terbukti pada hari kemarin sebanyak 103 kasus positif kembali menambah rentetan kasus terkonfirmasi positif di Banjarmasin.

Guna mengantisipasi terjadinya kemungkinan terburuk dari lonjakan kasus ini, Pemko Banjarmasin sudah mempersiapkan segala hal. Seperti misalnya penambahan tempat tidur di Rumah Sakit untuk pasien Covid-19.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, bahwa pihaknya sudah mengusulkan peningkatan kapasitas penanganan Covid-19 di setiap rumah sakit dengan menambah tempat tidur sebanyak 50 persen.

“Ini peringatan darurat kepada Masyarakat. Sesuai hasil Rapat kita bersama dengan pak Walikota, seluruh direktur RS di Banjarmasin juga sepakat menambah tempat tidur 50 persen dari jumlah yang tersedia,” ucapnya, Rabu (14/7/2021).

Ia juga menyampaikan bahwa RSUD Sultan Suriansyah akan melakukan penambahan sebanyak 60 tempat tidur lagi, dari 40 tempat tidur yang tersedia saat ini.

“Dalam waktu berjalan ini akan kita penuhi. Itu termasuk dengan persiapan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan dan dokter,” terangnya.

Baca Juga : 9 Kelurahan Terdapat Zona Oranye, Banjarmasin Dalam Kondisi Warning

Selain penambahan tempat tidur di rumah sakit yang berada di Banjarmasin. Ia juga menerangkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, juga menyiapkan satu tenda besar dan empat tenda kecil untuk ditempatkan di halaman RSUD Sultan Suriansyah, guna mengantisipasi lonjakan pasien.

“Satu tenda besar cukup menampung hingga 50 pasien. Sedangkan tenda-tenda kecil bisa menampung sampai 10 pasien,” imbuhnya.

“Selain menambah tempat tidur di RS dan Tenda-tenda kita juga siapkan puskesmas sebagai rawat inap pasien Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menjelaskan, bahwa Pemko Banjarmasin, berencana untuk merekrut lagi tenaga kesehatan untuk mengisi tambahan layanan kesehatan.

Guna kepentingan tersebut, Pemko juga sudah menyediakan anggaran yang mencapai Rp10 Miliar di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).

“Rp10 miliar itu cukup gaji nakes sampai enam bulan kedepan. Termasuk memenuhi kebutuhan Alkes sebagai penunjang,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad