Insiden Dugaan Pemukulan di Masjid Nurul Iman Masuk Laporan Polisi, Jurkani: Saya Tak Memukul

Waka Polresta Banjarmasin, AKBP Sabana, menerangkan pihaknya akan menindaklanjuti laporan diterima. Saat ini, sebutnya, masih dalam tahap penyelidikan.

“Jadi diingat, tidak semua pasal orang langsung ditahan. Jadi dilihat dulu, prosesnya apa, kasusnya apa, penganiayaan ringan atau berat, atau sedang, pasalnya berapa yang dikenakan. Ada proses pemanggilan, ada LP (laporan polisi), ada penyelidikan, penyelidikan ini masuk lah ke tahap penyidikan, ada prosesnya,” bebernya.

Sementara, tudingan itu dibantah oleh Jurkani. Secara runut Koordinator Tim Hukum Denny-Difri (H2D) ini menceritakan kronologis dari versinya.

Dia menerangkan, berawal dari adanya undangan menghadiri majelis ta’lim di Masjid Nurul Iman. Dimana disana dilaksanakan salat subuh berjamaah dan ceramah agama.

Sekitar pukul 06:30 Wita, ujar Jurkani, ia melihat segerombol orang mondar-mandir di lingkungan masjid yang ia duga adalah preman.

Baca juga : Denny Indrayana Berharap Insiden di Masjid Nurul Iman Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Dari informasi yang Jurkani dapat, bahwa orang-orang itu sudah mengawasi lingkungan masjid sejak dini hari.

Mengetahui hal itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pengamanan di luar masjid guna memastikan keamanan. Saat menjelang ceramah selesai, ada dua orang yang mondar-mandir di halaman masjid. Satu diantara Salmansyah alias Aman lawan seteru Jurkani.

“Lalu dua orang mondar mandir di halaman masjid dan masuk satu orang, satu orang tetap di luar,” ujarnya.

Lanjut Jurkani, yang membuatnya heran saat Aman masuk ke masjid ketika ceramah hampir usai. Sehingga Jurkani mengikuti Aman yang saat itu duduk di bagian belakang.

“Lalu saya colek, dan ku tanya kenapa baru saja masuk?,” ucapnya.

Ujar Jurkani, Aman pun menyatakan kembali siapa dirinya. Jurkani kemudian menjawab apakah salah ia bertanya.

Tak berselang lama, mereka berdua pun keluar masjid. Tepat di halaman samping masjid terjadi baku hantam terjadi. Namun, Jurkani mengaku hanya menarik masker yang dikenakan Aman.

“Aku tarik maskernya mau mengenali. Lalu ia menendang, dan aku menghindar, cuma sampai disitu saja kejadian tidak ada pemukulan. Aku menarik maskernya aja,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan