Religi  

Ini Alasan Jemaah Umrah Travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri Bertahan di Jakarta

H Husinb Naparin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – H Husin Naparin (62), salah seorang jemaah asal Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang terlantar di Jakarta.

Ketika dihubungi klikkalsel.com, ia menyatakan, akan tetap bertahan di Jakarta sambil menunggu kepastian berangkat Umrah dari pihak travel.

Dia pun menceritakan, pada 28 september 2022 rombongan calon jemaah Umroh berangkat dari Banjarmasin menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang.

“Dan sesuai rencana 29 september akan langsung berangkat menuju Madinah,” katanya, Selasa (4/10/2022) malam.

Setelah sampai di Bandara Jakarta beberapa petugas yang rencananya menyambut rombongan tidak ada, bahkan sangat sulit dihubungi.

“Setelah kurang lebih 3 jam baru ada satu petugas yang menyambut dengan menggunakan bus untuk membawa rombongan ke penginapan atau hotel,”ucapnya.

Saat berada dalam Bus jemaah sempat merasa bingung, sebab petugas dari travel tak ada yang mendampingi ke hotel.

“Semestinya dari bandara hingga menuju hotel ada petugas yang mendampingi, ini justru tidak ada. Jemaah juga sempat bingung sebab tak tahu kamar berapa dipakai,” ucapnya.

Naparin melanjutkan, setelah 29 September, jemaah tidak juga berangkat.

“Akhirnya kami mencoba menghubungi travel namun tidak ada kejelasan. Akhirnya kami menghubungi Kanwil Kemenag setempat dan mendapat jawaban,” katanya.

Dia pun memberikan alasan sampai masih bertahan di Jakarta, yakni menunggu tanggung jawab pihak travel.

“Setelah dikonfirmasi Kanwil Kemenag kami mendapat surat keputusan di antaranya pihak travel wajib mengganti atau memberangkatkan kepada jemaah. Dan setelah itu ada pihak PT Naila Syafaah yang mengklasifikasi dan bertanggung jawab. Karena itulah kami tetap bertahan di Jakarta,” ucapnya.

Husin Naparin yang berangkat bersama istrinya juga mengungkapkan, para jemaah dan pihak terkait juga mengadakan rapat untuk mencari keputusan.

Baca Juga : 175 Jemaah Umrah Kalsel Tak Ada Kepastian Berangkat

Baca Juga : Bonus! Paman Birin Umrahkan Atlet Terbaik Kejurprov Karate 2022

“Lagi rapat untuk membahas keputusan masalah tersebut,” ucapnya

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel H Muhammad Tambrin, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dirjen PHU, Stafsus Menag, Direktur Pelayanan Haji dan Kepala UPT Asrama Haji DKI.

“175 Jemaah umrohini sekarang kami tampung difasilitasi ke UPT Asrama Haji DKI, mereka terlantar di Jakarta. Dugaan ada Indikasi penipuan atau ada sesuatu,” ucap Tambrin.

Selain itu Tambrin juga menyebutkan, isi surat yang dikeluarkan oleh Dirjen PHU tertanggal 30 September 2022, tertulis tujuan kepada PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

Dalam surat itu Dirjen PHU menuliskan, berdasarkan laporan hasil pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah di lapangan baik di tanah air maupun di Arab Saudi, pihaknya menemukan banyak permasalahan yang dialami jemaah umrah PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri.

Di antaranya berupa kegagalan keberangkatan dan wanprestasi pelayanan di Arab Saudi. Oleh karena itu, dia memberi peringatan kepada yang perusahaan dan melakukan langkah-langkah penertiban.

Pertama menghentikan penerimaan pendaftaran jemaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabang, kedua memberangkatkan seluruh jemaah umrah yang telah terdaftar atau mengembalikan biaya pendaftaran umrah.

Ketiga melaporkan kepada Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus tentang data seluruh jemaah yang terdaftar dan belum diberangkatkan.

Melaporkan saldo keuangan perusahaan rekening resmi perusahaan, dilengkapi dengan rekening koran tiga bulan terakhir.

“Surat tersebut ditantantangani langsung oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, tembusan Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah serta Kepala Kanwil Kemenag Wilayah Provinsi,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad