BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 175 jemaah Umrah asal Kalimantan Selatan (Kalsel) gagal berangkat ke tanah suci Mekah dan harus tidur di Masjid Asrama Haji Jakarta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhammad Tambrin membenarkan dengan adanya kabar tersebut.
“175 peserta Umrah belum ada kepastian ke tanah suci. Saat ini para jemaah Umrah ditampung di Masjid Asrama Haji Jakarta,” katanya saat dikonfirmasi Selasa (4/10/2022)
Gagalnya para jemaah berangkat menunaikan ibadah belum ada surat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI ke Kanwil Kemenag Kalsel.
“Kami terus berkoordinasi terhadap nasib mereka, dan sejauh ini masih ditangani Kemenag,” ucapnya.
Dijelaskan Tambrin, para jemaah umrah itu adalah pengguna layanan travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri yang beralamat di Tanggerang, Banten.
“Kemenag juga terus berupaya melakukan agar pihak travel bertanggungjawab atas semua jemaah tersebut untuk diberangkatkan atau dikembalikan ke daerah,” bebernya.
Baca Juga : Giliran Habib Musthofa Ramaikan Pekan Maulid di Mahligai Pancasila
Baca Juga : Didukung Penuh Oleh Sang Ayah, Calon Peserta Asal Tabalong ini Yakin Raih Juara I Pada MTQN 2022
Tambrin juga mengimbau, kepada masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam memilih travel perjalan ibadah umrah dengan seringnya kasus gagal berangkat seperti ini.
Dan travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri, sudah diberikan surat peringatan dari Kemenag RI.
“Travel PT Nalia Syafaah agar menghentikan penerimaan jemaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabangnya,” kata Tambrin.
Dengan kejadian tersebut pihaknya sangat prihatin dan berharap masalahnya dapat selesai, serta masyarakat lebih teliti dengan travel yang memberangkatkan umrah.
“Bagi masyarakat yang ingin beribadah umrah agar memperhatikan sebelum mendaftar ke penyelenggara perjalanan umrah agar mengecek visa, tiket, hotel dan cek travel, serta juga datang ke Kanwil untuk mengecek travel yang terdaftar sudah terbukti baik,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad
