Ijtima MUI Keluarkan 24 Fatwa dan Kecam Tindakan AS-Israel

Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin saat menerima secara simbolis uang bantuan Rp3 miliar untuk Palestina. (baha/klikkalsel)
Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin saat menerima secara simbolis uang bantuan Rp3 miliar untuk Palestina. (baha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan 24 fatwa pada Ijtima ke VI MUI di Pondok Pesantren Al Falah, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selain fatwa haram mahar politik, dari puluhan fatwa itu, MUI juga mengeluarkan fatwa haram pemindahan kedutaan besar Israel ke Baitul Maqdis, Yerusalem.

Sebab, keputusan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memindahkan ibukota Israel ke Baitul Maqdis (Yerusalem) itu dinilai zalim dan dikecam masyarakat Internasional, tetapi juga MUI.

Walau ada unjuk rasa besar besaran menolak, toh AS dan Israel tetap bersikukuh dan telah mengumumkan pemindahan kedutaannya ke Baitul Maqdis pada 14 Mei 2018 mendatang.

Atas dasar itu, pada Ijtima ke VI MUI di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluarkan resolusi berupa fatwa tambahan.

“Kaum muslimin berkewajiban secara syar’i menentang dan menolak keputusan Donald Trump dan segala bentuk penjajahan sekaligus penindasan terhadap bangsa Palestina,” jelas Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin saat ditemui selesai acara penutupan, Rabu (9/5/2018).

Menurutnya, demi mencapai hal itu salah satu jalannya, yakni dengan melakukan dan mendukung unjuk rasa bela Baitul Maqdis yang diorganisir oleh MUI.

“Aksi ini dapat menjadi salah satu jalan dalam melaksanakan tanggung jawab melawan kemungkaran yang merupakan kewajiban umat islam,” tegasnya.

Ia mengajak dan menghimbau umat Islam untuk memberikan bantuan pada rakyat Palestina dan penduduk Baitul Maqdis yang terus menjaga tanah suci dan Masjid Al Aqsha dari ancaman Israil.

“Mereka sangat memerlukan bantuan berupa dana, pangan, dan tempat tinggal. Begitu juga pada bidang kesehatan dan pendidikan,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya warga Palestina telah mendapatkan bantuan sebanyak Rp3 miliar dari warga Kalsel yang terdiri dari Binuang, Tapin dan sekitarnya, serta didukung Apkasi dan PWNU Kalsel. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan