IFRC Resmi Dimulai, Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Teks foto : Foto bersama Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Chia Ah Hoo. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Penekanan bel sirine oleh Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Chia Ah Hoo, Asisten Bidang Pemerintahan Kalimantan Selatan Siswansyah, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Asisten 1 Kabupaten Balangan Akhmad Fauzi, Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh, Ketua Dewan IFRC Lydia Hardiani, serta Kepala Inspektur Tambang M. Hendrasto menjadi penanda di mulainya kegiatan IFRC 2018, di Pendopo Tabalong, Sabtu (20/10/2018) malam.

Menurut Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan Kalimantan Selatan, Siswansyah, ajang ini dapat menjadi momen silaturahmi dan saling tukar ilmu antar regu penyelamat.

Dikatakan gubernur, tim rescue yang dimiliki perusahaan harus selalu sigap dalam menghadapi bencana. Bencana tidak pernah bisa diprediksi, namun perencanaan menghadapi bencana dapat dipupuk dalam berbagai cara, salah satunya dengan kegiatan IFRC.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana yang kemungkinan akan terjadi,” ungkapnya.

Senada dengan gubernur, Ketua Dewan IFRC, Lydia Hardiani, mengatakan bahwa tim rescue yang dimiliki perusahaan harus terus bersinergi dengan pemerintah dalam merespon kejadian emergency maupun bencana nasional.

Lydia juga berpesan, sesungguhnya perolehan medali bukanlah tujuan utama dalam IFRC. Yang utama, menurutnya, adalah transfer ilmu, skill, dan pengalaman antar tim rescue.

“Tujuan akhirnya, diharapkan anda semua bisa melakukan proses penyelamatan dengan akurat, tepat, dan selamat,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Chia Ah Hoo, mengajak untuk mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, dan Donggala beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Chia juga mengajak seluruh tim rescue peserta IFRC untuk tetap kuat dan mempertajam skill, agar penanganan bencana akan semakin lebih baik lagi.

“Bawa pulang sebanyak-banyaknya pengalaman, persahabatan, dan jaringan komunikasi yang dapat menguatkan kita dalam memberikan kontribusi yang cepat dan tepat ketika dibutuhkan,” pungkasnya. (baha)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan