Hujan Lebat dan Arus Sungai Sangat Deras, Operasi Pencarian Jumiah Sementara Dihentikan

Hujan lebat mengguyur daerah sekitar lokasi pencarian. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

KANDANGAN, klikkalsel.com – Upaya pencarian Jumiah (69) yang dilakukan oleh Basarnas dan sejumlah Tim SAR Gabungan di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masih belum menemui hasil.

Terlebih lagi, saat ini di titik nol pencarian sedang diguyur hujan lebat dan arus sungai sangat deras. Akibatnya Operasi SAR untuk sementara dihentikan, Rabu (24/11/2021) malam.

Basarnas Banjarmasin melalui Koordinator Unit Siaga SAR Tabalong Andy Surya Sinaga mengungkapkan, kondisi titik nol saat ini masih diguyur hujan sangat lebat. Ditambah lagi, penerangan dan jarak pandang sangat terbatas yang pastinya tidak efektif untuk melanjutkan pencarian.

Baca juga: Tinggalkan Bekas Cengkraman Tangan, Jumiah Diduga Hilang Tercebur di Sungai Amandit

“Karena kurang optimal, Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi SAR dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan besok hari,” ungkapnya.

Lebih lanjut, selain cuaca yang kurang mendukung, kendala lainnya yang dihadapi adalah kondisi sungai dengan arus yang sangat deras.

Sebelumnya, Basarnas melalui Unit Siaga SAR Tabalong sudah memberangkatkan 1 Team Rescue dengan 6 personil merespon Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) 1 orang tenggelam tersebut.

Demi melancarkan operasi tersebut, pihaknya berangkat membawa peralatan lengkap berupa Rescue Car, Rubber Boat dan Mopel, Peralatan Komunikasi, Peralatan Posko, serta APD Covid 19.

Kemudian, untuk pola pencarian yang memungkinkan dilakukan dengan penyisiran dan pemantauan dari pinggir sungai.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 300 personil Tim SAR Gabungan dari berbagai wilayah standby dilokasi dan turut bergabung dalam melancarakan operasi pencarian.

“Semoga cuaca segera normal kembali dan orang yang hilang tersebut dapat segera ditemukan,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad